“There is nothing that does not glorify Him.” (Surah Al-Isra’: 44)
“Love is like fire. If you master it, it warms you. If you neglect it, it burns you.”
“Cinta itu seperti api. Jika kamu menguasainya, ia menghangatkanmu. Jika kamuko lalai, ia membakarmu.”
A. Motivational Quotes
-
“You never own love; you only experience it.”
Kamu tidak pernah memiliki cinta; kamu hanya mengalaminya. -
“When you think love is yours, you suffer.”
Ketika kamu mengira cinta itu milikmu, kamu akan menderita. -
“True love sets you free, not binds you.”
Cinta sejati membebaskanmu, bukan mengikatmu. -
“Love is not possession, it’s permission.”
Cinta bukan kepemilikan, melainkan keikhlasan. -
“What belongs to Allah must return to Him.”
Apa yang milik Allah harus kembali kepada-Nya. -
“If love makes you peaceful, it’s real. If it makes you restless, it’s ego.”
Jika cinta membuatmu damai, itu nyata. Jika membuatmu gelisah, itu ego. -
“Don’t hold love, let it flow.”
Jangan genggam cinta, biarkan ia mengalir. -
“The heart is a guesthouse, not a cage.”
Hati adalah rumah singgah, bukan sangkar. -
“Cinta adalah amanah, bukan kepemilikan.”
Love is a trust, not a possession. -
“When you surrender love to Allah, it becomes eternal.”
Saat kamu menyerahkan cinta kepada Allah, cinta itu menjadi abadi.
B. Dialogue
Mulia : I feel pain when someone I love goes away.
Aku merasa sakit saat seseorang yang kucintai pergi.
Budi : That’s because you thought love belonged to you.
Itu karena kamu mengira cinta itu milikmu.
Mulia : Isn’t love something we give and receive?
Bukankah cinta itu sesuatu yang kita beri dan terima?
Budi : Yes, but you are only a channel, not the owner. Love flows through you from Allah, not from yourself.
Ya, tapi kamu hanyalah saluran, bukan pemiliknya. Cinta mengalir melalui dirimu dari Allah, bukan dari dirimu sendiri.
Mulia : Then why do we feel so attached to someone we love?
Lalu mengapa kita merasa begitu terikat pada seseorang yang kita cintai?
Budi : Because the ego wants to possess. But when you realize love is His, attachment turns into peace.
Karena ego ingin memiliki. Namun ketika kamu menyadari bahwa cinta itu milik-Nya, keterikatan berubah menjadi kedamaian.
C. Useful Expressions
| English Expression | Indonesian Meaning |
|---|---|
| Love belongs to Allah | Cinta adalah milik Allah |
| I am only a channel of love | Aku hanyalah saluran cinta |
| Let love flow through you | Biarkan cinta mengalir melalui dirimu |
| Don’t cling to love | Jangan melekat pada cinta |
| Surrender your heart to Allah | Serahkan hatimu kepada Allah |
| Love without possession | Cinta tanpa kepemilikan |
| True love brings peace | Cinta sejati membawa kedamaian |
| Ego wants to own | Ego ingin memiliki |
| Heart learns through pain | Hati belajar melalui rasa sakit |
| To let go is to be free | Melepaskan berarti bebas |
D. Vocabulary
| Word | Meaning |
|---|---|
| Belong | Menjadi milik |
| Flow | Mengalir |
| Channel | Saluran |
| Attachment | Keterikatan |
| Possess | Memiliki |
| Ego | Ego / diri palsu |
| Surrender | Berserah |
| Peace | Kedamaian |
| Realize | Menyadari |
| Divine | Ilahi |
E. Bonus Dialogue
Budi: Don’t fight your feelings. Just remember love was never yours to keep, it was Allah’s trust for you to purify.
Jangan lawan perasaanmu. Ingatlah cinta itu bukan milikmu untuk disimpan, melainkan titipan Allah untuk kamu sucikan.
Mulia: So, I should let go with gratitude, not angewz r?
Jadi aku harus melepaskan dengan rasa syukur, bukan kemarahan?
Budi : Exactly. Letting go with love is the highest form of love.
Tepat sekali. Melepaskan dengan cinta adalah bentuk cinta yang paling tinggi.
F. Moral Message (Pesan Moral)
English: When you realize that love does not belong to you, your heart becomes free — not empty.
Indonesian: Saat kamu menyadari bahwa cinta bukan milikmu, hatimu menjadi bebas — bukan kosong.
English: Love is not about owning someone, but about reflecting the love of the One who owns all hearts.
Indonesian: Cinta bukan tentang memiliki seseorang, tetapi tentang memantulkan kasih dari Dia yang memiliki semua hati.
-
Love is not only a feeling; it’s a divine frequency.
Cinta bukan hanya perasaan; ia adalah frekuensi Ilahi. -
Every heart vibrates according to the love it carries.
Setiap hati bergetar sesuai dengan cinta yang dibawanya. -
When you control the energy of love, you master your emotions.
Saat kamu menguasai energi cinta, kamu menguasai emosimu. -
Love energy can heal, but uncontrolled love can harm.
Energi cinta bisa menyembuhkan, tapi cinta yang tak terkendali bisa melukai. -
Pure love connects you to the Creator, not just to the creation.
Cinta yang murni menghubungkanmu kepada Sang Pencipta, bukan hanya ciptaan. -
Where love flows, life grows.
Di mana cinta mengalir, kehidupan tumbuh. -
Love is the most powerful energy — it creates, moves, and transforms.
Cinta adalah energi paling kuat — ia mencipta, menggerakkan, dan mengubah. -
Don’t drown in love; learn to swim within it.
Jangan tenggelam dalam cinta; belajarlah berenang di dalamnya. -
When love energy is balanced, peace arises.
Saat energi cinta seimbang, kedamaian muncul. -
The secret of wisdom is not to escape love, but to purify it.
Rahasia kebijaksanaan bukan menghindari cinta, tapi menyucikannya.
-
Love is a powerful energy that shapes our life.
Cinta adalah energi kuat yang membentuk hidup kita. -
I want to balance the energy of my heart.
Aku ingin menyeimbangkan energi hatiku. -
Don’t let the energy of love control your mind.
Jangan biarkan energi cinta menguasai pikiranmu. -
The pure energy of love brings peace, not chaos.
Energi cinta yang murni membawa kedamaian, bukan kekacauan. -
I send my love energy to those who need healing.
Aku mengalirkan energi cintaku kepada mereka yang membutuhkan penyembuhan.
D. Vocabulary
| English | Indonesian | Meaning in Context |
|---|---|---|
| Energy | Energi | The invisible force that moves and connects all life |
| Frequency | Frekuensi | The vibration level of love or emotion |
| Balance | Keseimbangan | Harmony between emotion and awareness |
| Source | Sumber | The divine origin (Allah) of all love |
| Emotion | Emosi | The expression of energy in the heart |
| Vibration | Getaran | Spiritual movement or resonance of the heart |
| Awareness | Kesadaran | Mindful presence of the soul |
| Transform | Mengubah | To change energy into higher form |
| Flow | Mengalir | The natural movement of energy |
| Purify | Menyucikan | To cleanse from attachment and ego |
E. Bonus Dialogue
F. Moral Message
“When love is guided by awareness, it becomes light; when guided by ego, it becomes fire.”
“Ketika cinta dipandu oleh kesadaran, ia menjadi cahaya; ketika dipandu oleh ego, ia menjadi api.”
G .Conclusion
Energi cinta adalah kekuatan ilahi yang menghubungkan semua makhluk.
Jika dipahami dan diarahkan, ia menjadi cahaya yang menyembuhkan.
Namun jika dibiarkan tanpa kesadaran, ia bisa membakar dan mengikat.
The energy of love is the language of the soul.
When you align it with divine remembrance, it no longer enslaves you — it liberates you.
A.Motivations
-
The fire of love burns everything that is not true.
Api cinta membakar segala yang tidak sejati. -
Only through burning can the heart be purified.
Hanya melalui pembakaran hati menjadi suci. -
Ego fears the fire; the soul longs for it.
Ego takut pada api; jiwa merindukannya. -
When Allah loves you, He tests you with His fire — to make gold, not ashes.
Ketika Allah mencintaimu, Dia mengujimu dengan api-Nya — untuk menjadikanmu emas, bukan abu. -
True lovers don’t run from the fire; they dance within it.
Pecinta sejati tidak lari dari api; mereka menari di dalamnya. -
Pain is not punishment, it is purification.
Rasa sakit bukan hukuman, melainkan penyucian. -
The fire that burns ego gives light to the soul.
Api yang membakar ego memberi cahaya bagi jiwa. -
Without fire, love is just emotion; with fire, it becomes devotion.
Tanpa api, cinta hanyalah emosi; dengan api, ia menjadi pengabdian. -
When you are in love with Allah, every pain becomes sweetness.
Saat engkau jatuh cinta kepada Allah, setiap rasa sakit menjadi manis. -
The fire of divine love never destroys — it transforms.
Api cinta Ilahi tidak pernah menghancurkan — ia mengubah.
B. Dialogue
C. Useful Expressions
-
My heart is burning with the love of Allah.
Hatiku terbakar oleh cinta kepada Allah. -
The fire inside me is not anger, it’s longing.
Api di dalam diriku bukan amarah, tapi kerinduan. -
Love has burned away my pride.
Cinta telah membakar kesombonganku. -
Every pain I feel brings me closer to Him.
Setiap rasa sakit membawaku lebih dekat kepada-Nya. -
I surrender to the fire that purifies me.
Aku berserah pada api yang menyucikanku.
D. Vocabulary
| English | Indonesian | Meaning in Context |
|---|---|---|
| Fire | Api | Symbol of divine purification |
| Burn | Membakar | To purify or remove impurities |
| Purify | Menyucikan | To make the soul clean and sincere |
| Longing | Kerinduan | Deep spiritual desire for Allah |
| Pain | Rasa sakit | Spiritual trial or test |
| Ego | Ego / Nafsu | The lower self that resists truth |
| Transformation | Perubahan | Inner change toward divine state |
| Devotion | Pengabdian | Loving worship and surrender to Allah |
| Flame | Nyala api | Symbol of intense love |
| Light | Cahaya | The divine guidance after purification |
E. Bonus Dialogue
F. Moral Message
“The fire of love doesn’t destroy you — it reveals who you truly are.”
“Api cinta tidak menghancurkanmu — ia menyingkap siapa dirimu yang sebenarnya.”
G. Conclusion (Kesimpulan)
Api cinta adalah simbol perjalanan menuju Allah.
Ia membakar segala yang palsu agar yang sejati tersisa.
Kadang kita menangis karena panasnya, tapi di balik air mata itu,
Allah sedang membentuk jiwa yang bercahaya.
The fire of love is the journey of the soul toward its Source.
It burns away illusion, pride, and desire,
until only pure love — the reflection of Allah’s Light — remains.
Mulia :
So, should I stay away from love, Master?
Jadi, apakah aku harus menjauh dari cinta, Guru?
Budi :
No, don’t run away from love. Understand it, purify it, and let it guide you to the Divine.
Tidak, jangan lari dari cinta. Pahamilah,sucikan lah, dan biarkan cinta itu menuntunmu kepada Ilahi.
Mulia :
But sometimes love makes me weak and blind.
Tapi terkadang cinta membuatku lemah dan buta.
Budi :
That is not true love. That is desire wearing the mask of love. True love gives light, not darkness.
Itu bukan cinta sejati.Itu hanya nafsu yang memakai topeng cinta. Cinta sejati memberi cahaya, bukan kegelapan.
Mulia :
How can I know if my love is true, Master?
Bagaimana aku tahu cintaku sejati, Guru?
Budi :
When your love brings peace instead of pain,
when you can love without wanting to possess, then you have found the real love the love that comes from God.
Ketika cintamu membawa kedamaian, bukan penderitaan, ketika kamu bisa mencinta tanpa ingin memiliki, maka kamu telah menemukan cinta sejati cinta yang berasal dari Tuhan.
A. Motivations
-
When you master love, love no longer blinds you — it enlightens you.
Saat kamu menguasai cinta, cinta tidak lagi membutakanmu — ia menerangimu. -
Love is a sacred fire; control it, and it warms your heart. Lose control, and it burns you.
Cinta adalah api suci; kendalikan, maka ia menghangatkan hatimu. Kehilangan kendali, maka ia membakar dirimu. -
To master love is to master yourself.
Menguasai cinta berarti menguasai dirimu sendiri. -
Don’t fight love — understand it.
Jangan melawan cinta — pahami saja. -
The highest form of love is not desire, but awareness.
Bentuk tertinggi dari cinta bukan keinginan, tapi kesadaran. -
When you remember the Source, you remember how to love.
Ketika kamu mengingat Sumbernya, kamu mengingat cara mencinta. -
Mastery of love begins with purity of intention.
Penguasaan cinta dimulai dari kemurnian niat. -
Love is a teacher — if you listen, it guides you toward truth.
Cinta adalah guru — jika kamu mendengarkannya, ia menuntunmu menuju kebenaran. -
Let love be your servant, not your master.
Biarlah cinta menjadi pelayanmu, bukan tuanmu. -
True mastery is when your love becomes a prayer, not a possession.
Penguasaan sejati adalah ketika cintamu menjadi doa, bukan kepemilikan.
C. Useful Expressions
I want to understand the energy of love.
Aku ingin memahami energi cinta.-
Love flows through my heart, not from my ego.
Cinta mengalir melalui hatiku, bukan dari egoku. -
To master love, I must master my thoughts and emotions.
Untuk menguasai cinta, aku harus menguasai pikiran dan emosiku. -
Pure love never demands — it gives and releases.
Cinta sejati tidak menuntut — ia memberi dan melepaskan. -
I return my love to its Source — to Allah, the Most Loving.
Aku kembalikan cintaku kepada Sumbernya — kepada Allah Yang Maha Pengasih.
D. Vocabulary
| English | Indonesian | Meaning in Context |
|---|---|---|
| Mastery | Penguasaan | The ability to control and understand deeply |
| Devotion | Pengabdian | Love expressed through worship and sincerity |
| Desire | Keinginan | Lower emotional attachment |
| Awareness | Kesadaran | Conscious understanding of one’s feelings |
| Source | Sumber | The divine origin of all love (Allah) |
| Transform | Mengubah | To elevate energy to a higher level |
| Possession | Kepemilikan | The act of wanting to own or control |
| Flow | Mengalir | Natural movement of divine energy |
| Surrender | Penyerahan diri | Letting go with trust in God |
| Enlighten | Menerangi | To bring spiritual understanding |
F. Moral Message
“When love is guided by divine awareness, it becomes light that heals — not fire that burns.”
“Ketika cinta dipandu oleh kesadaran Ilahi, ia menjadi cahaya yang menyembuhkan — bukan api yang membakar.”
When love flows through the heart connected to Allah, it no longer enslaves — it liberates.
Menguasai energi cinta berarti bangkit di atas keinginan dan kembali kepada dzikir Ilahi.
Saat cinta mengalir melalui hati yang terhubung dengan Allah, cinta itu tidak lagi memperbudak — tapi membebaskan.
Budi :
First, my dear student, you must understand that love is energy, not emotion. If you treat it as emotion, it will control you. If you see it as energy, you can direct it.
(Pertama, muridku, engkau harus mengerti bahwa cinta adalah energi, bukan sekadar emosi.
Mulia :
So, I should not follow my feelings blindly?
Jadi, aku tidak boleh mengikuti perasaanku begitu saja?
Budi :
Exactly. Don’t suppress your feelings, but observe them with awareness.
When you observe love without attachment, it becomes pure energy.
Tepat sekali. Jangan menekan perasaanmu, tapi amati dengan kesadaran. Saat engkau mengamati cinta tanpa keterikatan, ia berubah menjadi energi yang murni.
Mulia :
How can I practice that awareness, Master?
Bagaimana aku bisa melatih kesadaran itu, Guru?
Budi :
Sit in silence every day for a few minutes.
Duduklah dalam keheningan setiap hari beberapa menit. Letakkan tanganmu di dada, tarik napas dalam, dan ucapkan, “Ya Wadud… Engkaulah Sumber dari segala cinta.
Biarkan kehangatan di hatimu mengalir, tapi jangan menggenggamnya.
Mulia :
And what happens when I can do that?
Dan apa yang terjadi jika aku bisa melakukannya?
Budi :
Then love will no longer rule you it will serve you. You will love without fear, and care without pain.
Maka cinta tidak lagi menguasaimu ia akan melayanimu. Engkau akan mencinta tanpa takut, dan peduli tanpa terluka.
Mulia :
So mastering love means returning it to the Source?
Jadi menguasai cinta berarti mengembalikan nya kepada Sumbernya?
Budi :
Yes. When love flows through you back to its Source,
you become a channel, not a prisoner, of love.
Ya. Ketika cinta mengalir melalui dirimu kembali ke Sumbernya, engkau menjadi saluran cinta, bukan tawanan cinta.
Mulia :
Dad, how can I know if I have started to master the energy of love?
Ayah, bagaimana aku tahu kalau aku sudah mulai menguasai energi cinta?
Budi :
You will know it when your heart becomes calm, even in the middle of emotion.
Before, love made you restless now it makes you peaceful.
Engkau akan tahu saat hatimu menjadi tenang, bahkan di tengah gejolak perasaan. Dulu cinta membuatmu gelisah sekarang cinta membuatmu damai.
Mulia :
So peace is the first sign?
Jadi kedamaian adalah tanda pertama?
Budi :
Yes. The second sign is detachment.
You can love deeply, yet you don’t need to possess.
Ya. Tanda kedua adalah keterlepasan.
Engkau bisa mencinta dengan dalam, namun tanpa harus memiliki.
Mulia :
That sounds difficult, Master.
Kedengarannya sulit sekali, Guru.
Budi :
It’s difficult only for the ego, not for the heart.
When the ego disappears, love flows naturally without struggle.
Sulit hanya bagi ego, bukan bagi hati. Saat ego lenyap, cinta mengalir dengan alami tanpa perjuangan.
Mulia :
What is the third sign, Master?
Apa tanda ketiga, Guru?
Budi :
Gratitude. You begin to thank even for love that is not returned. Because you see love as a blessing, not a transaction.
Rasa syukur. Engkau mulai berterima kasih bahkan pada cinta yang tak dibalas. Karena engkau melihat cinta sebagai anugerah, bukan pertukaran.
Mulia :
That means love becomes worship?
Berarti cinta menjadi ibadah?
Busi :
Yes, my student. When love lifts your soul closer to the Divine, it is no longer human desire it becomes divine remembrance.
Benar, muridku. Ketika cinta mengangkat jiwamu semakin dekat dengan Ilahi,
ia bukan lagi keinginan manusia tapi menjadi dzikir yang hidup.
A. Dialogur.
Mulia :
you once said that love can heal.
How can I turn the energy of love into healing?
Engkau pernah berkata bahwa cinta bisa menyembuhkan. Bagaimana aku bisa mengubah energi cinta menjadi penyembuhan?
Budi :
Love heals when it is pure when it flows without demand or fear. Most people love to receive; the awakened one loves to give.
Cinta menyembuhkan saat ia murni — ketika ia mengalir tanpa tuntutan atau ketakutan.
Kebanyakan orang mencinta untuk menerima;
orang yang sadar mencinta untuk memberi.
Mulia t:
So healing begins when I give love freely?
Jadi penyembuhan dimulai ketika aku memberi cinta tanpa pamrih?
Budi :
Yes. When your heart radiates love without condition,
that vibration restores harmony first within you, then to others.
Ya. Saat hatimu memancarkan cinta tanpa syarat, getaran itu memulihkan keswim- bangan pertama dalam dirimu, lalu kepada orang lain.
Mulia :
Can love really heal the body too?
Apakah cinta benar-benar bisa menyembuhkan tubuh juga?
Budi :
Of course. The body follows the heart.
When the heart is filled with love and gratitude,the cells begin to vibrate in harmony, and healing begins naturally.
Tentu. Tubuh mengikuti hati. Saat hati dipenuhi cinta dan syukur, sel-sel tubuh mulai bergetar selaras, dan penyembuhan terjadi dengan alami.
Mulia :
What should I do when I want to send healing love to others?
Apa yang harus aku lakukan saat ingin mengirim cinta penyembuhan kepada orang lain?
Budi :
First, calm your mind and focus on your heart.
Whisper the name of the Most Loving “Ya Wadud. Then imagine light flowing from your heart to that person,
not to change them, but to bless them.
Pertama, tenangkan pikiranmu dan pusatkan pada hatimu. Bisikkan nama Yang Maha Pengasih “Ya Wadud.”
Lalu bayangkan cahaya mengalir dari hatimu menuju orang itu, bukan untuk mengubahnya, tapi untuk memberkahinya.
Mulia :
Should I say anything during it?
Apakah aku harus mengucapkan sesuatu saat melakukannya?
Mulia :
That is beautiful, Master so healing is not from me, but through me.
(Itu indah sekali, Guru… jadi penyembuhan bukan dariku, tapi melalui diriku.)
Budi :
Exactly, my dear student.
You are not the source of healing you are the channel of Divine love.
Tepat sekali, muridku. Engkau bukan sumber penyembuhan engkau hanyalah saluran cinta Ilahi.
Student:
Master, after learning to feel and share love,
how can I keep this energy pure and not fall back into desire or pain?
Guru, setelah belajar merasakan dan membagi- kan cinta, bagaimana aku bisa menjaga energi ini tetap murni dan tidak kembali menjadi nafsu atau penderitaan?
Teacher:
My student, love becomes impure only when the self takes ownership. When you say, “my love, my feeling, my pain, you separate love from its Source.
Muridku, cinta menjadi tidak murni hanya ketika diri mengambil alih kepemilikan. Saat engkau berkata, “cintaku, perasaanku, sakitku,” engkau memisahkan cinta dari Sumbernya.
Teacher:
You may say it, but remember its true meaning
it is love flowing through you, not from you.
Engkau boleh mengatakannya, tapi ingat maknanya itu adalah cinta yang mengalir melalui dirimu, bukan dari dirimu.
Student:
Sometimes, I still feel attachment and longing.
Does that mean I fail to keep my love pure?
Kadang aku masih merasa terikat dan rindu.
Apakah itu berarti aku gagal menjaga cintaku tetap suci?
Teacher:
Not at all.
Attachment appears only to remind you where your heart is still learning surrender. Don’t fight it observe it, bless it, and release it in prayer.
Tidak sama sekali. Keterikatan muncul hanya untuk mengingatkanmu bagian hati mana yang masih belajar untuk pasrah. Jangan melawan amati, doakan, lalu lepaskan dalam doa.
Student:
How do I release it, Master?
Bagaimana cara melepaskannya, Guru?
Student:
So the key is always returning to the Source?
(Jadi kuncinya selalu kembali kepada Sumber?)
Teacher:
Yes. When love stays connected to the Source, it remains light. When it disconnects, it turns into longing, fear, or pain.
Ya. Ketika cinta tetap terhubung dengan Sumbernya, ia menjadi cahaya. Ketika terputus, ia berubah menjadi rindu, takut, atau derita.
Student:
I understand now… to love purely is to love through God, not for myself.
Sekarang aku mengerti… mencinta dengan murni berarti mencinta melalui Tuhan, bukan untuk diriku sendiri.
Teacher:
That is the secret of sacred love, my student.
When you love through God, love never ends
because it flows from the Eternal One.
Itulah rahasia cinta suci, muridku.
Saat engkau mencinta melalui Tuhan, cinta itu tidak pernah berakhir karena ia mengalir dari Yang Abadi.
A. Motivations
-
True love begins when the soul remembers its Source.
Cinta sejati dimulai ketika jiwa mengingat Sumbernya. -
When you love Allah, all other loves find their place.
Ketika kamu mencintai Allah, semua cinta lain menemukan tempatnya. -
Divine love never asks for possession — it teaches surrender.
Cinta ilahiah tidak menuntut memiliki — ia mengajarkan ketulusan menyerahkan diri. -
Human love changes; divine love transforms.
Cinta manusia berubah; cinta ilahiah mengubah jiwa. -
Love is the bridge between the heart and Heaven.
Cinta adalah jembatan antara hati dan surga. -
The closer you are to Allah, the purer your love becomes.
Semakin dekat kamu dengan Allah, semakin murni cintamu. -
Love is not to be owned, but to be offered.
Cinta bukan untuk dimiliki, tapi untuk dipersembahkan. -
When love is purified, pain turns into prayer.
Ketika cinta disucikan, luka berubah menjadi doa. -
You don’t fall in divine love — you rise in it.
Kamu tidak jatuh dalam cinta ilahiah — kamu naik di dalamnya. -
Divine love doesn’t bind; it frees the soul.
Cinta ilahiah tidak mengikat; ia membebaskan jiwa.
-
Love through Allah, not through desire.
Cintailah melalui Allah, bukan melalui keinginan. -
I want to purify my love.
Aku ingin menyucikan cintaku. -
My love is not attachment; it’s devotion.
Cintaku bukan keterikatan, tapi pengabdian. -
May my love lead me closer to the Creator.
Semoga cintaku menuntunku lebih dekat kepada Sang Pencipta. -
I return all love to its true Source — Allah.
Aku kembalikan semua cinta kepada Sumber sejatinya — Allah. -
My heart belongs only to Him.
Hatiku hanya milik-Nya.
E. Moral Message
“Cinta ilahiah adalah jalan pulang ke hati yang suci.
Saat kamu mencintai karena Allah, kamu tidak kehilangan siapa pun —
kamu justru menemukan dirimu sendiri.”
“Divine love is the path back to a pure heart.
When you love for the sake of Allah, you lose no one —
you actually find yourself.
Cinta adalah energi suci.Ketika diarahkan kepada Allah, ia menjadi cahaya yang membimbing. Ketika diarahkan pada ego, ia menjadi api yang membakar.
Dialogie 2
Teacher:
When love becomes worship, it no longer asks for anything in return.It exists only to give, to serve, and to unite you with the Divine.
Ketika cinta menjadi ibadah, ia tak lagi meminta balasan. Ia hanya ada untuk memberi, melayani, dan menyatukanmu dengan Ilahi.
Student:
Does that mean I should no longer love people, but only God?
Apakah itu berarti aku tidak boleh mencintai manusia lagi, hanya Tuhan?
Teacher:
No, my student. You still love people but now through God, not apart from Him. You see His reflection in every face, so every act of love becomes a form of worship.
Tidak, muridku. Engkau tetap mencintai manusia tetapi melalui Tuhan, bukan terpisah dari-Nya. Engkau melihat pantulan-Nya di setiap wajah, sehingga setiap tindakan cinta menjadi bentuk ibadah.
Student:
So love can be a bridge between hearts and God?
Jadi cinta bisa menjadi jembatan antara hati manusia dan Tuhan?
Student:
Then how do I live with Divine Love in daily life?
Lalu bagaimana aku hidup dengan cinta Ilahi dalam kehidupan sehari-hari?
Teacher:
Remember Him in all that you do. When you speak with kindness, do it for His sake. When you forgive, do it for His pleasure. When you love, see His light behind the beloved.
Ingatlah Dia dalam setiap yang kamu lakukan.
Saat kamu berbicara dengan lembut, lakukan demi-Nya. Saat kamu memaafkan, lakukan untuk keridaan-Nya. Saat kamu mencinta, lihatlah cahaya-Nya di balik yang kamu cintai.
Student:
And what happens when I can love like that, Master?
Dan apa yang terjadi jika aku bisa mencinta seperti itu, Guru?
Teacher:
Then love becomes your prayer, your heart becomes a mihrab, and every breath becomes remembrance.
Maka cinta menjadi doamu, hatimu menjadi mihrab, dan setiap napasmu menjadi dzikir.
Student:
So in the end, love itself leads me back to God…
Jadi pada akhirnya, cinta itu sendiri yang menuntunku kembali kepada Tuhan…
Teacher:
Yes, my student.That is the highest secret of love when the lover, the beloved, and the love itself become One.
Ya, muridku. Itulah rahasia tertinggi cinta
ketika yang mencinta, yang dicintai, dan cinta itu sendiri menjadi Satu.
A. Common People Saying
“Love is a journey, not a destination.”
Cinta adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir.
“True love grows when the soul learns to let go.”
Cinta sejati tumbuh ketika jiwa belajar melepaskan.
B. Dialogue
Ali: Teacher, why do people say that love is a journey?
Ali: Guru, mengapa orang mengatakan bahwa cinta adalah sebuah perjalanan?
Sufi Master: Because love begins with desire, grows through pain, and ends with awareness.
Sang Guru Sufi: Karena cinta dimulai dari keinginan, tumbuh melalui rasa sakit, dan berakhir dengan kesadaran.
Ali: So, every stage of love has meaning?
Ali: Jadi, setiap tahap cinta memiliki makna?
Sufi Master: Yes, my son. In the beginning, love seeks to take. Later, it learns to give. Finally, it surrenders everything to Allah.
Sang Guru Sufi: Ya, anakku. Pada awalnya, cinta ingin mengambil. Lalu, ia belajar memberi. Dan akhirnya, ia menyerahkan segalanya kepada Allah.
Ali: Is that what you call Divine love?
Ali: Apakah itu yang disebut cinta Ilahi?
Sufi Master: Exactly. When love no longer depends on who or what — but flows only because of Him.
Sang Guru Sufi: Tepat sekali. Ketika cinta tidak lagi bergantung pada siapa atau apa, tapi mengalir hanya karena-Nya.
C. Useful Expressions
| English Expression | Indonesian Meaning |
|---|---|
| Love is energy | Cinta adalah energi |
| Let love guide you | Biarkan cinta membimbingmu |
| The soul learns through pain | Jiwa belajar melalui rasa sakit |
| Love grows when you give | Cinta tumbuh saat kamu memberi |
| Everything returns to Allah | Segala sesuatu kembali kepada Allah |
| Love is the light of the heart | Cinta adalah cahaya hati |
| Surrender through love | Berserah diri melalui cinta |
D. Vocabulary
| Word | Meaning |
|---|---|
| Journey | Perjalanan |
| Awareness | Kesadaran |
| Desire | Keinginan |
| Surrender | Penyerahan diri |
| Divine | Ilahi |
| Flow | Mengalir |
| Pain | Rasa sakit |
| Give | Memberi |
| Take | Mengambil |
| Soul | Jiwa |
E. Bonus Dialogue
Aisha: I used to think love only meant happiness.
Aisha: Dulu aku berpikir cinta hanya berarti kebahagiaan.
Ustadz Karim: Happiness is part of love, but not its essence. Real love transforms your soul.
Ustadz Karim: Kebahagiaan adalah bagian dari cinta, tapi bukan hakikatnya. Cinta sejati mengubah jiwamu.
Aisha: So, the pain I felt was also part of my journey?
Aisha: Jadi, rasa sakit yang aku alami juga bagian dari perjalananku?
Ustadz Karim: Yes, because pain teaches your heart to love without ego.
Ustadz Karim: Ya, karena rasa sakit mengajarkan hatimu untuk mencintai tanpa ego.
F. Moral Message
English: Every stage of love — joy, pain, loss, and surrender — is a sacred step that leads the heart closer to the Divine.
Indonesian: Setiap tahap cinta — bahagia, sakit, kehilangan, dan penyerahan — adalah langkah suci yang membawa hati semakin dekat kepada Sang Ilahi.
Student:
Even love, Master?
Bahkan cinta, Guru?
Teacher:
Yes. Love is one of the strongest energies.
If you master it, it warms your soul.
If you neglect it, it burns your heart.
Ya. Cinta adalah salah satu energi terkuat.
Jika kamu menguasainya, ia menghangatkan jiwamu. Jika kamu lalai, ia membakar hatimu.
Teacher:
To master love, don’t treat it as emotion, but as energy.Emotions control you; awareness directs energy.
Untuk menguasai cinta, jangan memperlaku- kan nya sebagai emosi, tapi sebagai energi. Emosi menguasaimu; kesadaran mengarahkannya.
Student:
How do I practice awareness, Master?
Bagaimana aku melatih kesadaran itu, Guru?
Teacher:
When you can do this, love will no longer rule you it will serve you. You will love without fear, and care without pain.
Ketika kamu bisa melakukannya, cinta tak lagi menguasaimu tapi melayanimu. Kamu akan mencinta tanpa takut, dan peduli tanpa terluka.
Teacher:
The first sign is peace — your heart stays calm, even in emotion.
Tanda pertama adalah kedamaian — hatimu tetap tenang, bahkan di tengah perasaan.
Teacher:
The second is detachment — you can love deeply without the need to possess.
Tanda kedua adalah keterlepasan — kamu bisa mencinta dalam, tanpa harus memiliki.
Teacher:
The third is gratitude you can thank even for love not returned, for you see love as a blessing, not a trade.
Tanda ketiga adalah rasa syukur kamu berterima kasih bahkan pada cinta yang tak dibalas, karena kamu melihat cinta sebagai anugerah, bukan pertukaran.
Teacher:
A. Motivations.
-
Love heals what fear breaks.
Cinta menyembuhkan apa yang dirusak oleh ketakutan. -
When love enters, pain finds its way out.
Saat cinta masuk, rasa sakit menemukan jalan keluarnya. -
True love doesn’t bind — it frees and restores.
Cinta sejati tidak mengikat — ia membebaskan dan memulihkan. -
The energy of love is the most natural medicine for the soul.
Energi cinta adalah obat paling alami bagi jiwa. -
Every act of kindness is a vibration of healing love.
Setiap tindakan kebaikan adalah getaran cinta yang menyembuhkan. -
You don’t need to understand love to feel its healing — just open your heart.
Kamu tidak perlu memahami cinta untuk merasakan penyembuhannya — cukup buka hatimu. -
Love whispered with sincerity reaches where medicine cannot.
Cinta yang dibisikkan dengan ketulusan menjangkau tempat yang tak bisa dijangkau oleh obat. -
The more you love, the more you heal yourself.
Semakin kamu mencinta, semakin kamu menyembuhkan dirimu sendiri. -
Healing begins the moment you forgive.
Penyembuhan dimulai saat kamu memaafkan. -
Let love be your medicine, and compassion your therapy.
Biarlah cinta menjadi obatmu, dan kasih sayang menjadi terapimu.
B. Dialogue
Student: Teacher, can love really heal pain?
Teacher: Yes. Because love carries divine energy — it restores harmony where there was separation.
Student: But what if my heart is broken?
Teacher: Then let it break open, not break apart. When it opens, love can flow in and heal you.
Student: How do I let that healing happen?
Teacher: Through forgiveness, gratitude, and remembrance of Allah — that’s how love becomes medicine.
Murid: Guru, benarkah cinta bisa menyembuhkan luka?
Guru: Ya. Karena cinta membawa energi Ilahi — ia memulihkan harmoni di tempat yang dulu terpisah.
Murid: Tapi bagaimana jika hatiku hancur?
Guru: Biarkan hatimu hancur terbuka, bukan hancur terpecah. Saat terbuka, cinta bisa mengalir masuk dan menyembuhkanmu.
Murid: Bagaimana agar penyembuhan itu terjadi?
Guru: Melalui maaf, rasa syukur, dan dzikir kepada Allah — di situlah cinta menjadi obat.
C. Useful Expressions
-
Love can heal the deepest wounds.
Cinta dapat menyembuhkan luka terdalam. -
My heart is healing through forgiveness.
Hatiku sedang sembuh melalui pemaafan. -
I choose love over fear.
Aku memilih cinta daripada ketakutan. -
Kindness is the language of healing.
Kebaikan adalah bahasa dari penyembuhan. -
The love of Allah brings peace to my heart.
Cinta Allah membawa kedamaian ke dalam hatiku.
D. Vocabulary
| English | Indonesian | Meaning in Context |
|---|---|---|
| Heal | Menyembuhkan | To restore balance or harmony |
| Forgiveness | Pemaafan | Letting go of anger or resentment |
| Compassion | Kasih sayang | Love expressed through understanding |
| Gratitude | Syukur | Recognizing blessings and love in life |
| Harmony | Harmoni | Inner peace and emotional balance |
| Divine | Ilahi | Related to God or sacred energy |
| Broken heart | Hati yang hancur | Emotional pain or loss |
| Restoration | Pemulihan | Return to wholeness |
| Vibration | Getaran | Spiritual frequency or energy |
| Mercy | Rahmat | Loving kindness from Allah |
E. Bonus Dialogue
Aisha: My heart still hurts from the past.
Sami: Then give that pain to Allah — let His love wash over it.
Aisha: Can love really reach that deep?
Sami: Yes. The love of Allah reaches even the hidden wounds we never speak of.
Aisha:
Sami: Maka serahkan rasa sakit itu kepada Allah — biarkan cinta-Nya membasuh luka itu.
Aisha: Apakah cinta benar-benar bisa menyentuh sedalam itu?
Sami: Ya. Cinta Allah menjangkau hingga luka yang tak pernah kita ceritakan.
F. Moral Message
“Love is the gentle hand of Allah that heals the unseen wounds of the heart.”
“Cinta adalah tangan lembut Allah yang menyembuhkan luka-luka tak terlihat di hati.”
G. Conclusion
Love is more than emotion — it’s divine medicine.
When love flows through a heart filled with remembrance and sincerity, it heals everything it touches.
Cinta lebih dari sekadar emosi — ia adalah obat Ilahi.
Saat cinta mengalir melalui hati yang dipenuhi dzikir dan ketulusan, ia menyembuhkan apa pun yang disentuhnya.
Dialogue.
Student:
How can love heal, Master?
Bagaimana cinta bisa menyembuhkan, Guru?
Teacher:
Love heals when it is pure when it flows without fear or demand.
Cinta menyembuhkan ketika ia murni — mengalir tanpa takut dan tuntutan.
Teacher:
When your heart radiates love without condition, that vibration restores harmony — within you, then around you.
Saat hatimu memancarkan cinta tanpa syarat,
getarannya memulihkan keseimbangan — dalam dirimu, lalu di sekitarmu.
Teacher:
When attachment appears, don’t fight it.
Observe it, bless it, and release it with prayer.
Saat keterikatan muncul, jangan lawan.
Amati, doakan, lalu lepaskan dengan doa.
Teacher:
Teacher:
When love stays connected to the Source, it becomes light.
When it disconnects, it becomes pain.
Ketika cinta tetap terhubung dengan Sumbernya, ia menjadi cahaya.
Ketika terputus, ia menjadi derita.
A.Motivations
-
Divine love never fades; it only transforms.
Cinta Ilahi tidak pernah pudar; ia hanya berubah bentuk. -
When you love through God, you never lose.
Ketika kamu mencintai melalui Tuhan, kamu tidak pernah kalah. -
True love begins when the ego ends.
Cinta sejati dimulai ketika ego berakhir. -
The heart that remembers God will never feel empty.
Hati yang mengingat Allah tidak akan pernah merasa kosong. -
Divine love teaches you to give without expecting.
Cinta Ilahi mengajarkanmu memberi tanpa mengharap imbalan. -
When love becomes worship, every pain turns into peace.
Ketika cinta menjadi ibadah, setiap luka berubah menjadi kedamaian. -
You are not looking for love — you are love itself.
Kamu tidak sedang mencari cinta — kamu adalah cinta itu sendiri. -
Divine love purifies the soul, not just pleases the heart.
Cinta Ilahi menyucikan jiwa, bukan sekadar menyenangkan hati. -
To feel Divine love, empty yourself of pride.
Untuk merasakan cinta Ilahi, kosongkan dirimu dari kesombongan. -
Every breath in remembrance of Him is a spark of Divine love.
Setiap napas dalam mengingat-Nya adalah percikan cinta Ilahi.
2. Dialogue
3. Useful Expressions
| English Expression | Indonesian Meaning |
|---|---|
| Divine love | Cinta Ilahi |
| Pure heart | Hati yang suci |
| Surrender to God | Berserah kepada Tuhan |
| Love through Allah | Mencintai melalui Allah |
| Let go of attachment | Melepaskan keterikatan |
| Inner peace | Kedamaian batin |
| Remember His name | Mengingat nama-Nya |
| The Most Loving (Ya Wadud) | Yang Maha Mencintai |
| Spiritual connection | Koneksi ruhani |
| Unconditional love | Cinta tanpa syarat |
4. Bonus Dialogue.
5. Moral Message
Divine love is not about possessing, but about returning everything to its Source.
It purifies, heals, and strengthens the soul.
When love is connected to Allah, it becomes eternal — beyond loss, beyond pain.
Cinta Ilahi bukan tentang memiliki, tetapi tentang mengembalikan segalanya kepada Sumbernya.
Ia menyucikan, menyembuhkan, dan menguatkan jiwa.
Ketika cinta terhubung kepada Allah, ia menjadi abadi — melampaui kehilangan dan luka.
6. Conclusion
Divine love is the highest form of love — it transforms desire into devotion, pain into peace, and longing into closeness with the Creator.
Cinta Ilahi adalah bentuk cinta tertinggi — yang mengubah keinginan menjadi pengabdian, rasa sakit menjadi kedamaian, dan kerinduan menjadi kedekatan dengan Sang Pencipta.
Dialogue
Teacher:
You still love people, but through God not apart from Him. Every act of love becomes a form of remembrance.
Kamu tetap mencinta manusia, tapi melalui Tuhan — bukan terpisah dari-Nya.
Setiap tindakan cinta menjadi bentuk dzikir.
Teacher:
When you speak with kindness, forgive with sincerity, and love with awareness, you are worshipping through love.
Ketika kamu berbicara lembut, memaafkan dengan tulus, dan mencinta dengan sadar,
kamu sedang beribadah melalui cinta.
Teacher:
Then love becomes your prayer, your heart becomes a mihrab,
and every breath becomes remembrance.
Maka cinta menjadi doamu, hatimu menjadi mihrab,dan setiap napasmu menjadi dzikir.
Teacher:
That is the secret of sacred love —
when the lover, the beloved, and the love itself become One.
(Itulah rahasia cinta suci ketika yang mencinta, yang dicintai, dan cinta itu sendiri menjadi Satu.)
0 Response to " The journey of love energy 1"
Post a Comment