Even when they are far away later, their memories, kindness, and love will always stay in your heart. So appreciate them now. Treat them with kindness, patience, and gratitude. Because time may change, but sincere hearts never fade.
Setiap orang yang hadir dalam hidupmu memiliki tujuan. Ada yang datang untuk mengajarimu, ada yang datang untuk mendukungmu, dan ada pula yang datang untuk mengujimu. Orang-orang yang bersamamu hari ini keluargamu, temanmu, gurumu adalah bagian dari ceritamu.
Meskipun nanti mereka mungkin jauh, kenangan, kebaikan, dan kasih mereka akan tetap tinggal di hatimu. Maka hargailah mereka sekarang. Perlakukan mereka dengan kebaikan, kesabaran, dan rasa syukur. Karena waktu bisa berubah, tapi hati yang tulus tidak akan pernah pudar.
Budi: That’s normal, But remember, true connection doesn’t fade even when people are apart. Itu hal yang wajar, Tapi ingat, hubungan yang tulus tidak akan hilang meskipun terpisah.
Mulia: You mean their memories stay with us?
Maksudmu, kenangan mereka tetap bersama kita?
Budi: Yes. Everyone who is with you today leaves a mark on your heart — forever.
Ya. Setiap orang yang bersamamu hari ini meninggalkan jejak di hatimu — untuk selamanya.
Mulia: That makes me realize I should appreciate them more while they’re still here.
Itu membuatku sadar, aku harus lebih menghargai mereka selagi mereka masih ada.
Budi : Exactly. Never take people for granted. A kind word today can become a beautiful memory tomorrow.
Tepat sekali. Jangan anggap remeh kehadiran orang lain. Satu kata baik hari ini bisa menjadi kenangan indah esok hari.
C. Motivational Thoughts.
-
Value every moment with loved ones.
Hargai setiap momen bersama orang yang kamu cintai. -
Good people are blessings, not coincidences.
Orang baik adalah anugerah, bukan kebetulan. -
Memories are eternal treasures of the heart.
Kenangan adalah harta abadi dalam hati. -
Be kind now, before time takes people away.
Bersikaplah baik sekarang, sebelum waktu memisahkanmu dengan mereka. -
Love leaves invisible marks that never fade.
Cinta meninggalkan jejak tak terlihat yang tak pernah pudar. -
Even distance cannot erase sincere bonds.
Jarak tidak bisa menghapus hubungan yang tulus. -
Say thank you while you still can.
Ucapkan terima kasih selagi kamu masih bisa. -
The people who are with you today are part of your forever story.
Orang-orang yang bersamamu hari ini adalah bagian dari kisahmu selamanya.
Budi : That’s because true friendship never fades. Even years apart can’t erase real connection.
Itu karena persahabatan sejati tidak pernah pudar. Bahkan bertahun-tahun berpisah pun tak bisa menghapus hubungan yang tulus.
Alwi : You’re right. I realize we may change, but the bond remains.
(Kamu benar. Aku sadar kita mungkin berubah, tapi ikatan itu tetap ada.)
Budi : Yes, people who walk with you in truth will stay with you in memory — forever.
(Ya, orang-orang yang berjalan bersamamu dengan ketulusan akan tetap bersamamu dalam kenangan — selamanya.
Indonesian:
Hidup adalah perjalanan yang dipenuhi dengan orang-orang yang menyentuh hati kita. Ada yang singgah sebentar, ada yang tinggal selamanya — tapi semuanya membentuk siapa diri kita. Hargai setiap hubungan, maafkan dengan cepat, dan cintailah dengan tulus. Karena orang-orang yang berjalan bersamamu hari ini adalah hadiah yang tak akan pernah tergantikan oleh waktu.
| English | Indonesian |
|---|---|
| awaken | membangunkan |
| soul | jiwa |
| silent | hening / sunyi |
| guidance | petunjuk |
| light | cahaya |
| whisper | bisikan |
| remembrance | mengingat / dzikir |
| peace | kedamaian |
| mercy | rahmat |
| return | kembali |
B. Useful Expressions
-
Your heart knows the way — just listen.
Hatimu tahu jalannya — dengarkanlah. -
Silence is not emptiness; it’s where Allah speaks.
Keheningan bukanlah kekosongan; di sanalah Allah berbicara. -
When the world feels heavy, it’s time to return within.
Ketika dunia terasa berat, saatnya kembali ke dalam diri. -
Awaken your heart before life awakens you.
Bangunkan hatimu sebelum hidup yang membangunkanmu. -
Peace begins when you remember Allah.
Kedamaian dimulai ketika kamu mengingat Allah.
Budi : That emptiness is a message from your heart — it’s calling you to return.
(Kekosongan itu adalah pesan dari hatimu — ia memanggilmu untuk kembali.)
Mulia : Return? Return to where?
(Kembali? Kembali ke mana?)
Budi : To Allah. When your soul forgets its source, the world loses its meaning.
(Kepada Allah. Saat jiwamu lupa asalnya, dunia kehilangan maknanya.)
Mulia : So how do I wake up my heart again?
(Lalu bagaimana aku bisa membangunkan hatiku lagi?)
Budi : Start remembering Him in silence. Pray, breathe, and speak to Him sincerely. Your heart will find its way.
(Mulailah mengingat-Nya dalam keheningan. Berdoalah, tarik napas, dan berbicaralah pada-Nya dengan tulus. Hatimu akan menemukan jalannya.)
D. Motivational
-
When the heart sleeps, the soul forgets its home.
Ketika hati tertidur, jiwa lupa rumah asalnya. -
Remembrance awakens what the world has silenced.
Dzikir membangunkan apa yang telah didiamkan dunia. -
Every pain you feel is a reminder to return to Allah.
Setiap rasa sakit adalah pengingat untuk kembali kepada Allah. -
True peace cannot be bought; it’s born from surrender.
Kedamaian sejati tidak bisa dibeli; ia lahir dari ketundukan. -
The light of faith shines only in a heart that listens.
Cahaya iman hanya bersinar di hati yang mau mendengar. -
You are never too far to return. Allah is always near.
Kamu tidak pernah terlalu jauh untuk kembali. Allah selalu dekat. -
To wake your heart is to begin your journey home.
Membangunkan hatimu berarti memulai perjalanan pulang. -
The real awakening is not from sleep, but from forgetfulness.
Kebangkitan sejati bukan dari tidur, tapi dari kelalaian.
E..Bonus Dialogue
Mulia : I keep looking for peace in people, but it always fades.
(Aku terus mencari ketenangan dari orang lain, tapi selalu hilang.)
Budi : Because peace doesn’t come from people, it comes from remembrance.
(Karena ketenangan tidak datang dari manusia, tapi dari mengingat Allah.
Mulia : So, I should turn back to Him?
(Jadi aku harus kembali kepada-Nya?)
Budi : Yes. Remember Him often, and your heart will wake up with light.
(Ya. Seringlah mengingat-Nya, maka hatimu akan bangkit dengan cahaya.)
Indonesian:
Dunia bisa membuatmu sibuk, tapi hanya dzikir yang bisa membuatmu hidup kembali.
Bangunkan hatimu melalui dzikir, doa, dan ketulusan — di sanalah perjalanan kembali kepada Allah dimulai.
Indonesian:
Perjalanan kembali kepada Allah dimulai ketika hati terbangun dari kelalaian. Dengarkan suaramu yang terdalam, maka kamu akan mendengar panggilan-Nya.
Setiap dzikir, setiap air mata, dan setiap ketulusan adalah satu langkah lebih dekat menuju rumah sejati.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| remembrance | mengingat |
| grateful | bersyukur |
| forgetfulness | kelalaian |
| connection | hubungan |
| presence | kehadiran |
| whisper | bisikan |
| heart | hati |
| light | cahaya |
| mention | menyebut |
| reward | ganjaran |
B. Motivational
-
When you remember Allah, peace remembers you.
Ketika kamu mengingat Allah, kedamaian juga mengingatmu. -
A heart that remembers never feels alone.
Hati yang selalu mengingat tidak akan pernah merasa sendiri. -
Forget the world, but never forget the One who created it.
Lupakan dunia, tapi jangan lupakan Dia yang menciptakannya. -
Remembrance is the oxygen of the soul.
Dzikir adalah oksigen bagi jiwa. -
Every breath can be a prayer if you remember Him.
Setiap tarikan napas bisa menjadi doa jika kamu mengingat-Nya.
C. Dialogue
Alwi : Sometimes I feel distant from Allah, even though I pray.
(Kadang aku merasa jauh dari Allah, padahal aku tetap berdoa.)
Budi : Because prayer is the body of worship, but remembrance is its soul.
(Karena shalat adalah tubuh ibadah, tapi dzikir adalah jiwanya.)
Alwi : So, remembering Him keeps our connection alive?
(Jadi, mengingat-Nya membuat hubungan kita tetap hidup?)
Budi : Exactly. When you remember Allah, He remembers you. That’s not just words — it’s a divine promise.
(Tepat sekali. Ketika kamu mengingat Allah, Dia pun mengingatmu. Itu bukan sekadar kata-kata — itu janji Ilahi.)
Awi i: SubhanAllah... So, even in silence, He hears me?
(SubhanAllah... Jadi, bahkan dalam diam, Dia mendengarku?)
Budi : Yes. Every whisper of remembrance is heard by the One who never forgets you.
(Ya. Setiap bisikan dzikir didengar oleh Dia yang tak pernah melupakanmu.)
D. Motivational
-
The more you remember Allah, the more peace remembers you.
Semakin sering kamu mengingat Allah, semakin sering kedamaian mendatangimu. -
Your worth is measured by how close your heart stays to Him.
Nilai dirimu diukur dari seberapa dekat hatimu kepada-Nya. -
When you forget Allah, you forget who you are.
Ketika kamu lupa kepada Allah, kamu lupa siapa dirimu sebenarnya. -
Remembrance is the bridge between the seen and the unseen.
Dzikir adalah jembatan antara dunia nyata dan dunia ghaib. -
Even one sincere “SubhanAllah” can open the doors of mercy.
Satu ucapan “SubhanAllah” yang tulus dapat membuka pintu rahmat. -
A tongue that remembers Allah will never taste regret.
Lidah yang senantiasa berdzikir tak akan pernah mengecap penyesalan. -
When you remember Allah in hardship, He remembers you in ease.
Ketika kamu mengingat Allah di masa sulit, Dia mengingatmu di masa lapang. -
To remember Allah is to keep your heart alive in a dying world.
Mengingat Allah berarti menjaga hatimu tetap hidup di dunia yang perlahan mati.
E.Bonus Dialogue
Mulia i : I want to be closer to Allah, but I don’t know where to start.
(Aku ingin lebih dekat kepada Allah, tapi aku tak tahu harus mulai dari mana.)
Budi : Start with remembrance. Say SubhanAllah, Alhamdulillah, Allahu Akbar — even in your heart.
(Mulailah dengan dzikir. Ucapkan SubhanAllah, Alhamdulillah, Allahu Akbar — bahkan di dalam hatimu.)
Mulia : That simple?
(Sesederhana itu?)
Fatimah: Yes. The path to Allah is not hard, it only needs a remembering heart.
(Ya. Jalan menuju Allah tidaklah sulit, hanya butuh hati yang mau mengingat.)
Remembrance is the secret of peace and the key to divine love.
When you remember Allah, He turns His mercy toward you, even when the world turns away.
Indonesian:
Dzikir adalah rahasia ketenangan dan kunci cinta Ilahi.
Ketika kamu mengingat Allah, rahmat-Nya berpaling kepadamu, bahkan saat dunia berpaling darimu.
“Remember Me, and I will remember you” — this verse is not just an invitation; it’s a promise of closeness.
Every time your lips move in remembrance, you are never alone.
Even in silence, even in tears, Allah remembers you because you remembered Him.
Indonesian:
“Ingatlah Aku, maka Aku akan mengingatmu” — ayat ini bukan hanya ajakan, tetapi janji kedekatan.
Setiap kali bibirmu bergerak dalam dzikir, kamu tidak pernah sendiri.
Bahkan dalam diam dan air mata, Allah tetap mengingatmu karena kamu telah mengingat-Nya.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| remembrance | mengingat |
| heart | hati |
| soul | jiwa |
| peace | kedamaian |
| whisper | bisikan |
| presence | kehadiran |
| worship | ibadah |
| silence | keheningan |
| calmness | ketenangan |
| guidance | petunjuk |
B. Useful Expressions.
-
Dhikr is the food of the soul.
Dzikir adalah makanan bagi jiwa. -
Hearts find peace in the remembrance of Allah.
Hati menemukan kedamaian dengan mengingat Allah. -
When you stop remembering, your soul starts hungering.
Saat kamu berhenti berdzikir, jiwamu mulai kelaparan. -
A quiet heart is a heart full of remembrance.
Hati yang tenang adalah hati yang penuh dzikir. -
The power of dhikr is greater than the weight of your worries.
Kekuatan dzikir lebih besar dari beratnya kekhawatiranmu.
Budi : Maybe it’s not your life that needs fixing — maybe it’s your heart that needs remembering.
(Mungkin bukan hidupmu yang perlu diperbaiki — mungkin hatimu yang perlu diingatkan.)
Mulia : Remembering? You mean remembering Allah?
(Mengingatkan? Maksudmu mengingat Allah?)
Budi : Yes. Dhikr brings back light where the heart has dimmed. When you say SubhanAllah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, your heart breathes again.
(Ya. Dzikir mengembalikan cahaya di hati yang mulai redup. Saat kamu mengucap SubhanAllah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, hatimu kembali bernapas.)
Mulia : Sometimes I forget to do it… I feel far.
(Kadang aku lupa melakukannya… aku merasa jauh.)
-
Dhikr doesn’t change your situation, it changes you — and then everything changes.
Dzikir tidak langsung mengubah keadaanmu, tapi mengubah dirimu — lalu segalanya berubah. -
A single moment of remembrance can erase years of forgetfulness.
Satu saat berdzikir bisa menghapus tahun-tahun kelalaian. -
When your tongue remembers, your heart follows.
Ketika lidahmu berdzikir, hatimu pun ikut berdzikir. -
The best time to remember Allah is now.
Waktu terbaik untuk mengingat Allah adalah sekarang. -
Your soul was created to remember its Creator.
Jiwamu diciptakan untuk mengingat Penciptanya. -
Dhikr brings clarity when life feels blurry.
Dzikir membawa kejernihan ketika hidup terasa kabur. -
Don’t wait for peace to come — call it through remembrance.
Jangan menunggu kedamaian datang — panggillah melalui dzikir. -
Every breath spent in dhikr is an investment in eternity.
Setiap napas yang digunakan untuk berdzikir adalah investasi untuk keabadian. -
The more you remember Allah, the less this world can control you.
Semakin sering kamu mengingat Allah, semakin sedikit dunia dapat menguasaimu. -
Dhikr turns loneliness into divine companionship.
Dzikir mengubah kesepian menjadi kebersamaan Ilahi.
Budi : It’s like sunlight. If you sit under it for a moment, you feel warm. But if you stay long enough, it changes you.
(Itu seperti cahaya matahari. Jika kamu duduk di bawahnya sebentar, kamu merasa hangat. Tapi jika kamu tetap di sana, sinarnya mengubahmu.)
Mulia : So the more I do it, the deeper it reaches my heart?
(Jadi semakin sering aku berdzikir, semakin dalam ia menyentuh hatiku?)
Budi : Exactly. Keep your heart busy with Allah, and He will keep your life filled with peace.
(Tepat sekali. Sibukkan hatimu dengan Allah, maka Dia akan memenuhi hidupmu dengan kedamaian.)
Indonesian:
Dzikir bukan hanya gerakan lidah, tetapi kebangkitan hati.
Ia mengubah ketakutan menjadi iman, kesakitan menjadi kesabaran, dan keheningan menjadi kedamaian.
Indonesian:
Kekuatan dzikir ada pada kesederhanaannya. Kamu tidak butuh tempat atau waktu yang sempurna — hanya hati yang mau mengingat.
Setiap bisikan dzikir membawamu lebih dekat kepada Dia yang tak pernah melupakanmu.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| light | cahaya |
| darkness | kegelapan |
| soul | jiwa |
| guidance | petunjuk |
| awaken | membangkitkan |
| pure | suci |
| faith | iman |
| whisper | bisikan |
| divine | Ilahi |
| reflection | pantulan |
B. Useful Expressions
-
There is a light in every heart that believes.
Ada cahaya di setiap hati yang beriman. -
Your heart is not empty — it’s waiting to shine again.
Hatimu tidak kosong — ia hanya menunggu untuk bersinar kembali. -
Allah doesn’t take your light away; you just need to uncover it.
Allah tidak mengambil cahayamu; kamu hanya perlu menyingkapnya. -
Faith is the flame that never dies.
Iman adalah nyala api yang tak pernah padam. -
The more you purify your heart, the brighter it glows.
Semakin kamu menyucikan hati, semakin terang cahayanya.
Budi : The light in your heart never dies, brother. It only gets covered by the dust of forgetfulness.
(Cahaya di hatimu tidak pernah padam, saudaraku. Ia hanya tertutup debu kelalaian.)
Mulia : Then how do I clean it again?
(Lalu bagaimana aku bisa membersihkannya lagi?)
Budi : Through remembrance, repentance, and sincerity. Every time you turn back to Allah, you wipe away another layer of darkness.
(Dengan dzikir, tobat, dan keikhlasan. Setiap kali kamu kembali kepada Allah, satu lapis kegelapan terhapus.)
Mulia : So the light is always there?
(Jadi cahayanya selalu ada?)
Budi : Always. Because Allah said, “Allah is the Light of the heavens and the earth.” That light lives within you too.
(Selalu. Karena Allah berfirman, “Allah adalah cahaya langit dan bumi.” Cahaya itu juga hidup di dalam dirimu.)
D. Motivational
-
The heart is like a lamp — dhikr is its oil, and faith is its flame.
Hati seperti pelita — dzikir adalah minyaknya, dan iman adalah nyalanya. -
When your heart darkens, seek the light of forgiveness.
Ketika hatimu menggelap, carilah cahaya lewat ampunan. -
The light of Allah never fades; only the eyes of the heart forget to see it.
Cahaya Allah tak pernah pudar; hanya mata hati yang lupa melihatnya. -
Every act of kindness brightens your heart’s mirror.
Setiap perbuatan baik memoles cermin hatimu. -
Sins create shadows, but repentance brings sunrise.
Dosa menciptakan bayangan, tapi tobat membawa fajar. -
When you feel lost, remember — your heart still knows the way home.
Saat kamu merasa tersesat, ingatlah — hatimu masih tahu jalan pulang. -
The darkest night of the soul still hides a spark of faith.
Malam tergelap dalam jiwa masih menyimpan percikan iman. -
Don’t chase light outside; polish the one within.
Jangan kejar cahaya di luar; poleslah cahaya di dalam. -
Your prayer is not just words — it’s light returning to its Source.
Doamu bukan sekadar kata — itu cahaya yang kembali kepada Sumbernya. -
When the heart glows with Allah’s light, the whole life shines with peace.Ketika hati bersinar dengan cahaya Allah, seluruh hidup bercahaya dengan damai.
Budi : Maybe because Allah wants you to search for the light within, not outside.
(Mungkin karena Allah ingin kamu mencari cahaya di dalam, bukan di luar.)
Budi : But it’s hard to feel it…
(Tapi sulit untuk merasakannya…)
Mulia : The heart’s light is shy — it appears when you remember Allah with love.
(Cahaya hati itu pemalu — ia muncul saat kamu mengingat Allah dengan cinta.)
F. Moral Message
English:
Your heart carries the divine light that connects you to your Creator.
Don’t let the dust of this world cover it — keep it alive with faith, prayer, and remembrance.
Indonesian:
Hatimu membawa cahaya Ilahi yang menghubungkanmu dengan Pencipta.
Jangan biarkan debu dunia menutupinya — hidupkanlah dengan iman, doa, dan dzikir.
Indonesian:
Cahaya di dalam hatimu adalah anugerah Allah. Kamu tidak perlu mencari-Nya jauh-jauh — Dia lebih dekat dari napasmu sendiri.
Saat hatimu bersinar karena mengingat-Nya, seluruh hidupmu menjadi pantulan rahmat-Nya.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| lost | tersesat |
| emptiness | kehampaan |
| soul | jiwa |
| return | kembali |
| mercy | rahmat |
| surrender | berserah diri |
| whisper | bisikan |
| guidance | petunjuk |
| struggle | perjuangan |
| healing | penyembuhan |
B. Common People Saying
“Sometimes you need to get lost to find your true path.”
Kadang kamu harus tersesat dulu untuk menemukan jalan yang sebenarnya.
C. Dialogue
Mulia : I feel lost lately… My prayers feel empty, and my heart is tired.
(Akhir-akhir ini aku merasa tersesat… Doaku terasa hampa, dan hatiku lelah.)
Budi : That feeling is not the end, It’s a sign — Allah is calling you to return to Him.
(Perasaan itu bukan akhir, Itu pertanda — Allah sedang memanggilmu untuk kembali kepada-Nya.)
Mulia : But why does the journey feel so heavy?
(Tapi kenapa perjalanan ini terasa begitu berat?)
Budi : Because you’re walking with your ego, not with your surrender. Once you let go and trust Allah, the path becomes lighter.
(Karena kamu berjalan bersama egomu, bukan dengan kepasrahan. Begitu kamu berserah dan percaya pada Allah, jalan itu akan menjadi lebih ringan.)
Mulia : So even when I feel lost, Allah still guides me?
(Jadi meskipun aku merasa tersesat, Allah tetap menuntunku?)
Budi : Always. Even your feeling of being lost is His mercy — it makes you seek Him again.
(Selalu. Bahkan rasa tersesatmu itu adalah rahmat-Nya — agar kamu kembali mencari-Nya.)
D. Motivational
-
Even when you feel lost, Allah knows exactly where you are.
Bahkan saat kamu merasa tersesat, Allah tahu persis di mana kamu berada. -
The soul never truly gets lost; it just forgets its direction for a while.
Jiwa tidak benar-benar tersesat; ia hanya lupa arah untuk sementara. -
Being lost is the first step toward finding your way back to Allah.
Tersesat adalah langkah pertama untuk menemukan jalan kembali kepada Allah. -
Allah hides Himself not to abandon you, but to make you seek Him with love.
Allah tidak menyembunyikan diri untuk meninggalkanmu, tetapi agar kamu mencarinya dengan cinta. -
Every tear of confusion waters the seed of faith within you.
Setiap air mata kebingungan menyirami benih iman di dalam dirimu. -
Don’t be afraid of being lost — be afraid of not returning.
Jangan takut tersesat — takutlah jika kamu tidak mau kembali. -
When your path seems dark, remember: Allah’s mercy is the light ahead.
Saat jalanmu tampak gelap, ingatlah: rahmat Allah adalah cahaya di depanmu. -
The feeling of emptiness is not a curse; it’s an invitation to fill your heart with remembrance.
Rasa hampa bukan kutukan; itu adalah undangan untuk memenuhi hatimu dengan dzikir. -
When the world confuses you, silence your mind and listen to your soul — it still whispers Allah’s name.
Ketika dunia membuatmu bingung, tenangkan pikiranmu dan dengarkan jiwamu — ia masih membisikkan nama Allah. -
You are never too far gone — Allah’s door never closes.
Kamu tidak pernah terlalu jauh — pintu Allah tidak pernah tertutup.
Budi : Don’t say that, Sara. The door of repentance is always open — until your last breath.
(Jangan berkata begitu, Sara. Pintu tobat selalu terbuka — sampai napas terakhirmu.)
Mulia : But I have made so many mistakes.
(Tapi aku telah membuat begitu banyak kesalahan.)
Budi : The more mistakes you have made, the greater your chance to feel His mercy. Just turn back — He’s been waiting for you all along.
(Semakin banyak kesalahanmu, semakin besar kesempatanmu merasakan rahmat-Nya. Kembalilah — Dia sudah menunggumu sejak lama.)
Indonesian:
Tersesat bukanlah kegagalan — itu bagian dari perjalanan. Setiap kali kamu merasa jauh dari Allah, itu kesempatan untuk berjalan kembali kepada-Nya dengan cinta dan pemahaman yang lebih dalam.
Indonesian:
Rasa tersesat bukanlah akhir — itu awal dari perjalanan pulang yang indah. Allah tidak pernah meninggalkan; kitalah yang lupa. Namun, begitu kamu mengingat-Nya, kamu sudah sampai di rumah.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| remembrance | mengingat |
| heart | hati |
| peace | kedamaian |
| presence | kehadiran |
| whisper | bisikan |
| forgiveness | pengampunan |
| calm | tenang |
| faith | iman |
| mercy | rahmat |
| devotion | pengabdian |
B. Common People Saying
“The more you remember Allah, the more peace enters your heart.”
Semakin kamu mengingat Allah, semakin damai hatimu.
Budi : Have you tried remembering Allah often? Dhikr brings peace to the heart.
(Apakah kamu sudah mencoba sering berdzikir? Dzikir membawa ketenangan ke hati.)
Mulia : I do sometimes, but I get distracted easily.
(Kadang aku melakukannya, tapi mudah sekali teralihkan.)
Budi : That’s okay. Even when your tongue forgets, your heart still remembers. Keep trying — every whisper counts.
(Tak apa. Meskipun lidahmu lupa, hatimu tetap mengingat. Teruslah berusaha — setiap bisikan dzikir berarti.)
Mulia : So remembering Allah is not just saying words?
(Jadi mengingat Allah bukan sekadar mengucapkan kata-kata?)
Budi : Exactly. It’s living with awareness that He is always with you — in your thoughts, your breath, and your silence.
(Benar sekali. Itu hidup dengan kesadaran bahwa Dia selalu bersamamu — dalam pikiran, napas, dan keheninganmu.)
D. Motivational
-
Remembrance is the food of the soul. Without it, the heart starves.
Dzikir adalah makanan jiwa. Tanpanya, hati kelaparan. -
When you remember Allah, He remembers you — that is the greatest honor.
Saat kamu mengingat Allah, Dia pun mengingatmu — itulah kehormatan terbesar. -
The one who remembers Allah never walks alone.
Orang yang mengingat Allah tidak pernah berjalan sendirian. -
Your tongue may stop, but your heart can still whisper His name.
Lidahmu mungkin berhenti, tapi hatimu masih bisa membisikkan nama-Nya. -
Every moment of remembrance polishes the rust of the heart.
Setiap momen dzikir mengikis karat di hati. -
The peace you seek in the world is already inside you — through remembrance.
Kedamaian yang kamu cari di dunia sudah ada di dalam dirimu — melalui dzikir. -
Remembrance turns pain into patience, and fear into faith.
Dzikir mengubah rasa sakit menjadi kesabaran, dan ketakutan menjadi iman. -
When your heart trembles with dhikr, angels gather around you.
Ketika hatimu bergetar karena dzikir, para malaikat berkumpul di sekitarmu. -
Remembrance is not repetition; it’s reunion.
Dzikir bukan pengulangan; itu adalah pertemuan kembali. -
Through remembrance, the heart travels faster than the feet — straight to Allah.
Melalui dzikir, hati berjalan lebih cepat dari kaki — langsung menuju Allah.
(Aku ingin merasa dekat dengan Allah, tapi tak tahu harus mulai dari mana.)
Yusuf: Start with His remembrance. Say Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar. Say them with your heart.
(Mulailah dengan mengingat-Nya. Ucapkan Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar. Ucapkan dengan hatimu.)
Omar: Will it really change me?
(Apakah itu benar-benar bisa mengubah diriku?)
Yusuf: Slowly, yes. The one who remembers Allah often will find that his worries fade, and his heart finds peace.
(Perlahan, iya. Siapa yang sering mengingat Allah akan mendapati kekhawatirannya sirna, dan hatinya menemukan kedamaian.)
Indonesian:
Dzikir bukan tentang menghitung kata, tetapi membangunkan hati. Setiap bisikan Allah menghubungkanmu kembali pada asalmu — Dia yang menciptakan kedamaian di dalam dirimu.
Indonesian:
Ketika kamu mengingat Allah, kamu tidak pernah sendiri. Kehadiran-Nya memenuhi keheninganmu, menuntun hatimu, dan mengubah setiap momen menjadi ibadah.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| gratitude | rasa syukur |
| blessing | nikmat |
| thankful | bersyukur |
| contentment | kepuasan batin |
| appreciate | menghargai |
| gift | anugerah |
| abundance | kelimpahan |
| humility | kerendahan hati |
| grace | karunia |
| peace | kedamaian |
B. Common People Saying
“Gratitude turns what we have into enough.”
Rasa syukur mengubah apa yang kita miliki menjadi cukup.
Budi : I used to feel the same. But one day, I started counting my blessings instead of my problems.
(Aku dulu juga begitu. Tapi suatu hari, aku mulai menghitung nikmatku, bukan masalahku.)
Mulia : And what happened?
(Lalu apa yang terjadi?)
Budi: My heart became peaceful. I realized that happiness isn’t found in having more, but in appreciating what Allah has already given.
(Hatiku menjadi tenang. Aku menyadari bahwa kebahagiaan tidak ditemukan dalam memiliki lebih banyak, tapi dalam menghargai apa yang sudah Allah berikan.)
Mulia : So gratitude brings peace?
(Jadi, rasa syukur membawa kedamaian?)
Budi: Yes. Because when you are grateful, Allah promises to increase your blessings.
(Ya. Karena ketika kamu bersyukur, Allah berjanji akan menambah nikmatmu.)
“If you are grateful, I will surely increase you.” — QS. Ibrahim: 7
“Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.” — QS. Ibrahim: 7
D.Motivational
-
Gratitude is the bridge between the heart and happiness.
Syukur adalah jembatan antara hati dan kebahagiaan. -
When you thank Allah for small things, He trusts you with bigger blessings.
Ketika kamu bersyukur atas hal kecil, Allah akan mempercayakanmu dengan nikmat yang lebih besar. -
A grateful heart sees light even in darkness.
Hati yang bersyukur tetap melihat cahaya bahkan di tengah kegelapan. -
Gratitude doesn’t change your situation — it changes your perception.
Syukur tidak mengubah situasimu — tapi mengubah cara pandangmu. -
Those who remember Allah in ease will be remembered by Him in hardship.
Mereka yang mengingat Allah di saat lapang akan diingat Allah di saat sempit. -
When you wake up, your first word should be “Alhamdulillah.”
Saat kamu bangun, ucapkanlah “Alhamdulillah” sebagai kata pertama. -
The one who complains forgets the gifts he already holds.
Orang yang mengeluh lupa pada nikmat yang sudah dia miliki. -
Gratitude brings calmness to the restless heart.
Rasa syukur membawa ketenangan pada hati yang gelisah. -
The more you thank, the more you attract barakah.
Semakin kamu bersyukur, semakin kamu menarik keberkahan. -
Gratitude is worship — silent but powerful.
Syukur adalah ibadah — diam tapi sangat kuat.
E.Bonus Dialogue –
Alwi : I lost my job last month, and I’m struggling. How can I be grateful in this situation?
(Aku kehilangan pekerjaan bulan lalu, dan aku sedang berjuang. Bagaimana aku bisa bersyukur dalam keadaan ini?)
Budi : Gratitude isn’t only for good times. It’s also for the lessons hidden in hard times.
(Syukur bukan hanya untuk masa senang. Tapi juga untuk pelajaran yang tersembunyi di masa sulit.)
Alwi : But I feel like I failed.
(Tapi aku merasa gagal.)
Budi : Failure can be a gift if it brings you closer to Allah. Maybe He took something from you to give something better later.
(Kegagalan bisa jadi anugerah jika itu mendekatkanmu pada Allah. Mungkin Dia mengambil sesuatu untuk memberi yang lebih baik nanti.)
Indonesian:
Syukur bukan berarti mengabaikan rasa sakit, tetapi menyadari rahmat Allah di dalamnya. Orang yang bersyukur melihat setiap napas sebagai anugerah dan setiap ujian sebagai berkah tersembunyi.
F.Conclusion – Kesimpulan
English:
The power of gratitude transforms hearts. When you choose to be thankful, even in hardship, Allah turns your struggle into strength and your sorrow into serenity.
Indonesian:
Kekuatan syukur mengubah hati. Ketika kamu memilih untuk bersyukur bahkan dalam kesulitan, Allah mengubah perjuanganmu menjadi kekuatan dan kesedihanmu menjadi ketenangan.
A.Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| patience | kesabaran |
| test | ujian |
| endurance | ketabahan |
| faith | iman |
| hardship | kesulitan |
| strength | kekuatan |
| surrender | berserah diri |
| perseverance | ketekunan |
| wisdom | kebijaksanaan |
| reward | ganjaran |
B. Common People Saying
“Patience is not the ability to wait, but the ability to stay calm while waiting.”
Kesabaran bukan kemampuan untuk menunggu, tetapi kemampuan untuk tetap tenang saat menunggu.
C. Dialogue
Imran: I’ve been through so many problems lately. I keep praying, but nothing seems to change.
(Aku sudah melalui banyak masalah akhir-akhir ini. Aku terus berdoa, tapi sepertinya tidak ada yang berubah.)
Lina: Maybe Allah is not changing your situation yet because He wants to strengthen your heart first.
(Mungkin Allah belum mengubah keadaanmu karena Dia ingin menguatkan hatimu terlebih dahulu.)
Imran: But it’s hard to keep being patient when everything feels heavy.
(Tapi sulit untuk tetap sabar ketika semuanya terasa berat.)
Lina: Remember, patience doesn’t mean doing nothing. It means trusting Allah while doing your best.
(Ingat, sabar bukan berarti diam. Tapi percaya kepada Allah sambil melakukan yang terbaik.)
Imran: So patience is an act of faith?
(Jadi sabar itu tindakan iman?)
Lina: Yes, and it’s also a form of worship. The Prophet ﷺ said, “Patience is light.”
(Ya, dan itu juga bentuk ibadah. Nabi ﷺ bersabda, “Sabar itu cahaya.”)
“Indeed, Allah is with those who are patient.” — QS. Al-Baqarah: 153
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” — QS. Al-Baqarah: 153
D. Motivational
-
Patience is the key that unlocks every closed door.
Kesabaran adalah kunci yang membuka setiap pintu yang tertutup. -
The longer you wait with faith, the greater the reward from Allah.
Semakin lama kamu menunggu dengan iman, semakin besar ganjaran dari Allah. -
Don’t rush Allah’s timing — He never forgets what you prayed for.
Jangan tergesa-gesa pada waktu Allah — Dia tidak pernah lupa pada doamu. -
When you are patient, you are already winning.
Ketika kamu bersabar, sebenarnya kamu sudah menang. -
The storm will pass, but the strength you gain will remain.
Badai akan berlalu, tapi kekuatan yang kamu dapat akan tetap tinggal. -
Every hardship carries a hidden blessing — patience helps you see it.
Setiap kesulitan membawa berkah tersembunyi — kesabaran menolongmu untuk melihatnya. -
Patience is not weakness; it’s wisdom in silence.
Kesabaran bukan kelemahan; itu kebijaksanaan dalam diam. -
When nothing seems to work, let patience do the work.
Saat tidak ada yang berhasil, biarkan kesabaran yang bekerja. -
The fruit of patience is always sweeter than the pain of waiting.
Buah kesabaran selalu lebih manis daripada rasa sakit menunggu. -
Be patient — Allah delays, not denies.
Bersabarlah — Allah menunda, bukan menolak.
E. Bonus Dialogue
Zahra: I feel like giving up. I’ve prayed for years, but my dream still hasn’t come true.
(Aku merasa ingin menyerah. Aku sudah berdoa bertahun-tahun, tapi mimpiku belum juga terwujud.)
Yusuf: Maybe Allah is preparing something better than what you asked for.
(Mungkin Allah sedang menyiapkan sesuatu yang lebih baik dari yang kamu minta.)
Zahra: But the waiting hurts.
(Tapi menunggu itu menyakitkan.)
Yusuf: I know. But remember, pain during patience is not wasted — it’s counted as worship. And when the time comes, your heart will understand why it was worth it.
(Aku tahu. Tapi ingat, rasa sakit saat bersabar tidak akan sia-sia — itu dihitung sebagai ibadah. Dan saat waktunya tiba, hatimu akan mengerti kenapa semuanya layak dijalani.)
F. Moral Message
English:
Patience is not only about waiting; it is about trusting Allah’s wisdom when life doesn’t go your way. It teaches your heart to stay calm, strong, and full of faith.
Indonesian:
Kesabaran bukan hanya tentang menunggu; tapi tentang mempercayai kebijaksanaan Allah saat hidup tak berjalan sesuai keinginanmu. Ia mengajarkan hati untuk tetap tenang, kuat, dan beriman.
G. Conclusion – Kesimpulan
English:
Patience is a journey, not a moment. The more you endure with faith, the more you will see how beautifully Allah writes your story.
Indonesian:
Kesabaran adalah perjalanan, bukan momen singkat. Semakin kamu bertahan dengan iman, semakin indah kamu akan melihat bagaimana Allah menulis kisahmu.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| forgiveness | pemaafan |
| mercy | rahmat |
| regret | penyesalan |
| heal | menyembuhkan |
| anger | kemarahan |
| peace | kedamaian |
| apology | permintaan maaf |
| compassion | belas kasih |
| release | melepaskan |
| heart | hati |
B. Common People Saying
“Forgiveness doesn’t change the past, but it opens the door to peace.”
Memaafkan tidak mengubah masa lalu, tetapi membuka pintu kedamaian.
C Dialogue
Amin: I can’t forgive him. He hurt me too deeply.
(Aku tidak bisa memaafkannya. Dia sudah terlalu menyakitiku.)
Hassan: I understand your pain, Amin. But holding anger only chains your heart.
(Aku mengerti rasa sakitmu, Amin. Tapi menyimpan amarah hanya membelenggu hatimu.)
Amin: But if I forgive him, won’t it mean that what he did was okay?
(Tapi kalau aku memaafkannya, bukankah itu berarti yang dia lakukan tidak apa-apa?)
Hassan: No, forgiveness doesn’t mean you accept the wrong. It means you free yourself from its weight.
(Tidak, memaafkan bukan berarti kamu membenarkan yang salah. Itu berarti kamu membebaskan dirimu dari bebannya.)
Amin: I’ve tried, but I can’t forget.
(Aku sudah mencoba, tapi aku tak bisa lupa.)
Hassan: Allah doesn’t ask you to forget — only to forgive. Because when you forgive, Allah will forgive you too.
(Allah tidak memintamu untuk melupakan — hanya untuk memaafkan. Karena ketika kamu memaafkan, Allah pun akan memaafkanmu.)
“Let them pardon and overlook. Would you not love for Allah to forgive you?” — QS. An-Nur: 22
“Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu?” — QS. An-Nur: 22
D. Motivational
-
Forgiveness is not weakness; it’s strength of the soul.
Memaafkan bukan kelemahan; itu kekuatan jiwa. -
When you forgive others, you give peace to yourself first.
Saat kamu memaafkan orang lain, kamu memberi kedamaian pada dirimu terlebih dahulu. -
Holding anger is like drinking poison and expecting the other person to die.
Menyimpan amarah itu seperti meminum racun dan berharap orang lain yang mati. -
Forgiveness is a gift you give to your own heart.
Pemaafan adalah hadiah yang kamu berikan pada hatimu sendiri. -
The one who forgives easily lives lightly.
Orang yang mudah memaafkan hidupnya terasa ringan. -
Allah loves those who forgive, even when they have the right to be angry.
Allah mencintai orang yang memaafkan, meski ia punya alasan untuk marah. -
Every act of forgiveness invites Allah’s mercy into your life.
Setiap tindakan memaafkan mengundang rahmat Allah ke dalam hidupmu. -
You can’t heal while holding hate — let go, and let Allah heal you.
Kamu tidak bisa sembuh sambil memeluk kebencian — lepaskan, dan biarkan Allah menyembuhkanmu. -
Forgiving others is a reflection of how much you want Allah to forgive you.
Memaafkan orang lain adalah cerminan seberapa besar kamu ingin Allah memaafkanmu. -
When you forgive, you walk in the light of Allah’s love.
Ketika kamu memaafkan, kamu berjalan dalam cahaya kasih Allah.
E. Bonus Dialogue –
Layla: I can’t face my sister after what she said. I feel betrayed.
(Aku tidak bisa menghadapi saudariku setelah apa yang dia katakan. Aku merasa dikhianati.)
Aisha: I know it hurts, but Allah loves those who mend broken ties. Remember, forgiveness is not about her — it’s about your peace.
(Aku tahu itu menyakitkan, tapi Allah mencintai orang yang memperbaiki hubungan yang rusak. Ingat, memaafkan bukan tentang dia — tapi tentang kedamaianmu.)
Layla: It feels unfair.
(Rasanya tidak adil.)
Aisha: Maybe. But Allah is Just. When you forgive, He will restore what was lost — in a better way.
(Mungkin. Tapi Allah Maha Adil. Saat kamu memaafkan, Dia akan mengganti apa yang hilang — dengan cara yang lebih baik.)
F. Moral Message
English:
Forgiveness is the path to freedom. It releases the soul from bitterness and fills it with divine light. Those who forgive reflect the mercy of the One who forgives all.
Indonesian:
Pemaafan adalah jalan menuju kebebasan. Ia membebaskan jiwa dari kepahitan dan memenuhi hati dengan cahaya Ilahi. Mereka yang memaafkan mencerminkan rahmat dari Dia yang Maha Pengampun.
G. Conclusion – Kesimpulan
English:
Forgiving others doesn’t make you weak — it makes you closer to Allah. Each act of forgiveness is a step toward a cleaner heart and a brighter soul.
Indonesian:
Memaafkan orang lain tidak membuatmu lemah — itu justru mendekatkanmu kepada Allah. Setiap tindakan pemaafan adalah langkah menuju hati yang lebih bersih dan jiwa yang lebih bercahaya.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| surrender | kepasrahan |
| trust | kepercayaan |
| destiny | takdir |
| accept | menerima |
| guidance | petunjuk |
| patience | kesabaran |
| hardship | kesulitan |
| peace | kedamaian |
| control | kendali |
| faith | iman |
B. Common People Saying
“When you let go of control, you find peace in Allah’s plan.”
Saat kamu melepaskan kendali, kamu akan menemukan kedamaian dalam rencana Allah.
C. Dialogue
Farid: I’ve tried everything, but nothing works. I feel tired, brother.
(Aku sudah mencoba segalanya, tapi tak ada yang berhasil. Aku lelah, saudaraku.)
Rashid: Maybe it’s time to stop trying to control everything. Sometimes, surrender is the key.
(Mungkin sudah saatnya berhenti mencoba mengendalikan semuanya. Kadang, kepasrahan adalah kuncinya.)
Farid: You mean give up?
(Maksudmu menyerah?)
Rashid: No, not give up — surrender to Allah. There’s a big difference. Giving up means losing hope, but surrendering means trusting His wisdom.
(Bukan menyerah — tapi pasrah kepada Allah. Itu dua hal yang berbeda. Menyerah berarti kehilangan harapan, tapi pasrah berarti mempercayai kebijaksanaan-Nya.)
Farid: It’s hard to do when life feels so heavy.
(Sulit melakukannya saat hidup terasa begitu berat.)
Rashid: True, but remember this: when you can’t hold it anymore, it’s because Allah wants you to hand it over to Him.
(Benar, tapi ingatlah ini: saat kamu tak mampu lagi menanggungnya, itu karena Allah ingin kamu menyerahkannya kepada-Nya.)
D. Motivational
-
Peace begins when you stop trying to control everything.
Kedamaian dimulai ketika kamu berhenti mencoba mengendalikan segalanya. -
Surrender is not losing — it’s trusting the One who never fails.
Kepasrahan bukan kekalahan — tapi kepercayaan pada Dia yang tak pernah gagal. -
When you let go, Allah takes over.
Ketika kamu melepaskan, Allah yang mengambil alih. -
Your plan is limited; Allah’s plan is perfect.
Rencanamu terbatas; rencana Allah sempurna. -
True strength is in surrender, not resistance.
Kekuatan sejati ada dalam kepasrahan, bukan perlawanan. -
The heart finds peace when it accepts that Allah knows best.
Hati menemukan damai saat menerima bahwa Allah lebih tahu yang terbaik. -
Don’t rush. What’s written for you will find you, even if it’s delayed.
Jangan tergesa-gesa. Apa yang telah ditetapkan untukmu akan datang, meski tertunda. -
Patience is the language of trust.
Kesabaran adalah bahasa dari kepercayaan. -
Every hardship is an invitation to rely more on Allah.
Setiap kesulitan adalah undangan untuk lebih bergantung pada Allah. -
When you surrender, you don’t lose — you win peace.
Saat kamu pasrah, kamu tidak kalah — kamu memenangkan kedamaian.
E. Bonus Dialogue
Alya: I’m afraid of the future. What if things don’t go as I hope?
(Aku takut dengan masa depan. Bagaimana jika semuanya tak berjalan sesuai harapan?)
Nadia: That’s normal, Alya. But remember, the future is already written by Allah. You just need to walk with faith.
(Itu hal yang wajar, Alya. Tapi ingat, masa depan sudah ditulis oleh Allah. Kamu hanya perlu berjalan dengan iman.)
Alya: I wish I could stop worrying.
(Aku berharap bisa berhenti khawatir.)
Nadia: Then trust Allah more than your fear. The more you surrender, the lighter life feels.
(Maka percayalah pada Allah lebih dari rasa takutmu. Semakin kamu pasrah, semakin ringan hidupmu.)
F. Moral Message
English:
True peace doesn’t come from having control, but from surrendering control to Allah. Trusting His plan is the key to a calm heart and a clear soul.
Indonesian:
Kedamaian sejati tidak datang dari mengendalikan segalanya, tetapi dari menyerahkan kendali kepada Allah. Mempercayai rencana-Nya adalah kunci bagi hati yang tenang dan jiwa yang jernih.
G..Conclusion – Kesimpulan
English:
When you surrender to Allah, you are not giving up — you are giving in to love, wisdom, and divine peace. The one who trusts Allah never feels lost, because Allah is always near.
Indonesian:
Saat kamu pasrah kepada Allah, kamu tidak menyerah — kamu menyerahkan diri pada kasih, kebijaksanaan, dan kedamaian Ilahi. Orang yang percaya kepada Allah tidak akan pernah tersesat, karena Allah selalu dekat.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| heart | hati |
| whisper | bisikan |
| silence | keheningan |
| return | kembali |
| truth | kebenaran |
| soul | jiwa |
| peace | kedamaian |
| remember | mengingat |
| longing | kerinduan |
| guidance | petunjuk |
B. Common People Saying
“The heart knows its home — it always longs to return to Allah.”
Hati tahu rumahnya — dan selalu merindukan untuk kembali kepada Allah.
C. Dialogue
Iman: Lately, I feel something different inside me. Like my heart is calling me, but I don’t fully understand it.
(Belakangan ini, aku merasa ada sesuatu yang berbeda dalam diriku. Seperti hatiku memanggilku, tapi aku belum sepenuhnya mengerti.)
Hassan: That’s a beautiful feeling, Iman. It’s not confusion — it’s awakening. The heart speaks when the soul is ready to listen.
(Itu perasaan yang indah, Iman. Itu bukan kebingungan — itu kebangkitan. Hati berbicara ketika jiwa siap mendengarkan.)
Iman: So… this emptiness I feel, could it be my soul missing Allah?
(Jadi... kekosongan yang kurasakan ini, mungkinkah karena jiwaku merindukan Allah?)
Hassan: Exactly. That emptiness isn’t a curse — it’s a message. Allah is calling you back through the silence of your heart.
(Tepat sekali. Kekosongan itu bukan kutukan — itu pesan. Allah sedang memanggilmu melalui keheningan hatimu.)
Iman: How do I answer that call?
(Bagaimana aku menjawab panggilan itu?)
Hassan: With remembrance, with prayer, and with tears that wash the soul clean.
(Dengan dzikir, dengan doa, dan dengan air mata yang membersihkan jiwa.)
D. Motivational
-
When your heart feels empty, it’s a sign that Allah wants to fill it.
Saat hatimu terasa kosong, itu tanda bahwa Allah ingin mengisinya. -
The heart never forgets its Creator. It only sleeps for a while.
Hati tidak pernah lupa pada Penciptanya. Ia hanya tertidur untuk sementara. -
Your longing for peace is your soul remembering Allah.
Kerinduanmu akan kedamaian adalah jiwa yang sedang mengingat Allah. -
Silence is the language Allah uses to reach your heart.
Keheningan adalah bahasa yang Allah gunakan untuk menyentuh hatimu. -
Every tear you shed for Allah brings you closer to Him.
Setiap air mata yang jatuh karena Allah, mendekatkanmu kepada-Nya. -
The more you remember Allah, the more alive your heart becomes.
Semakin sering kamu mengingat Allah, semakin hidup hatimu. -
Listen not to the noise of the world, but to the whispers of your soul.
Jangan dengarkan hiruk pikuk dunia, tapi dengarkan bisikan jiwamu. -
The heart’s true rest is only in the remembrance of Allah.
Ketenangan sejati hati hanya ada dalam mengingat Allah. -
Sometimes Allah hides you from people so He can speak to you alone.
Kadang Allah menjauhkanmu dari manusia agar Dia bisa berbicara hanya padamu. -
Your heart’s call is the first step on the way back to Allah.
Panggilan hatimu adalah langkah pertama menuju jalan kembali kepada Allah.
E.Bonus Dialogue –
Layla: I’ve been searching for peace everywhere, but nothing satisfies me.
(Aku telah mencari kedamaian ke mana-mana, tapi tak ada yang memuaskan.)
Mira: Maybe you’ve been searching in the wrong place. Peace isn’t out there, Layla. It’s inside — where Allah resides.
(Mungkin kamu mencarinya di tempat yang salah. Kedamaian itu tidak di luar sana, Layla. Ia ada di dalam — tempat Allah bersemayam.)
Layla: How do I find that inner place?
(Bagaimana aku menemukannya?)
Mira: Start with remembrance. Say “Allah” with your heart, not just your lips — and you’ll find your way home.
(Mulailah dengan dzikir. Sebut “Allah” dengan hatimu, bukan hanya bibirmu — dan kamu akan menemukan jalan pulang.)
F. Moral Message
English:
The heart always knows where it belongs — to Allah. When you feel lost, listen to your heart’s whisper. It is Allah’s invitation to return to Him.
Indonesian:
Hati selalu tahu ke mana ia harus kembali — kepada Allah. Saat kamu merasa tersesat, dengarkan bisikan hatimu. Itu adalah undangan dari Allah untuk kembali kepada-Nya.
G.Conclusion – Kesimpulan
English:
The journey back to Allah begins with a whisper from the heart. Listen, respond, and walk with faith — for the heart that answers His call will never be left alone.
Indonesian:
Perjalanan kembali kepada Allah dimulai dari bisikan hati. Dengarkanlah, jawablah, dan berjalanlah dengan iman — karena hati yang menjawab panggilan-Nya tidak akan pernah dibiarkan sendiri.
A.Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| self | diri |
| awareness | kesadaran |
| creation | ciptaan |
| reflection | cerminan |
| purpose | tujuan |
| humility | kerendahan hati |
| guidance | petunjuk |
| truth | kebenaran |
| inner peace | kedamaian batin |
| surrender | kepasrahan |
B. Common People Saying
“He who knows himself will know his Lord.”
Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya.
C.Dialogue
Yusuf: I’ve spent years searching for answers — in books, in people, in the world. But something still feels missing.
(Aku telah bertahun-tahun mencari jawaban — dalam buku, dalam manusia, dan di dunia. Tapi ada sesuatu yang masih terasa kurang.)
Hadi: Maybe because the answers you seek aren’t outside, Yusuf. They live within you.
(Mungkin karena jawaban yang kamu cari bukan di luar dirimu, Yusuf. Jawaban itu hidup di dalam dirimu.)
Yusuf: Within me? But how could I find Allah inside myself?
(Di dalam diriku? Tapi bagaimana aku bisa menemukan Allah di dalam diriku?)
Hadi: By knowing who you truly are — not your name, not your job, but your soul. When you understand your weakness, you’ll understand His strength. When you see your limits, you’ll see His perfection.
(Dengan mengenal siapa dirimu sebenarnya — bukan nama, bukan pekerjaanmu, tapi jiwamu. Saat kamu memahami kelemahanmu, kamu akan memahami kekuatan-Nya. Saat kamu melihat batasmu, kamu akan melihat kesempurnaan-Nya.)
Yusuf: So the more I understand myself, the closer I get to Allah?
(Jadi semakin aku mengenal diriku, semakin dekat aku dengan Allah?)
Hadi: Exactly. The path back to Allah starts from within.
(Tepat sekali. Jalan kembali kepada Allah dimulai dari dalam diri.)
D. Motivational
-
The greatest discovery is not in the world, but in your own soul.
Penemuan terbesar bukan di dunia, tapi di dalam jiwamu sendiri. -
When you know your weakness, you realize how much you need Allah.
Saat kamu mengenali kelemahanmu, kamu akan sadar betapa kamu membutuhkan Allah. -
Knowing yourself means understanding your dependence on the Creator.
Mengenal diri berarti memahami ketergantunganmu pada Sang Pencipta. -
The more humble you are, the clearer your connection with Allah becomes.
Semakin rendah hati dirimu, semakin jernih hubunganmu dengan Allah. -
You are not just a body — you are a soul longing to return to its Source.
Kamu bukan hanya tubuh — kamu adalah jiwa yang rindu kembali kepada Sumbernya. -
Silence reveals your true self — and your true self leads you to Allah.
Keheningan menyingkapkan dirimu yang sejati — dan diri sejati itu menuntunmu kepada Allah. -
When you purify your heart, you’ll see the reflection of His light within.
Saat kamu menyucikan hatimu, kamu akan melihat pantulan cahaya-Nya di dalam dirimu. -
Self-awareness is the first step to divine awareness.
Kesadaran diri adalah langkah pertama menuju kesadaran Ilahi. -
The closer you get to your soul, the closer you are to Allah.
Semakin dekat kamu dengan jiwamu, semakin dekat kamu dengan Allah. -
Knowing yourself is not pride — it’s the beginning of true humility.
Mengenal diri bukan kesombongan — itu awal dari kerendahan hati sejati.
E. Bonus Dialogue
Sami: Sometimes I feel lost between who I am and who I’m supposed to be.
(Kadang aku merasa tersesat antara siapa diriku dan siapa aku seharusnya.)
Rafi: That’s part of the journey, brother. You can’t find Allah without finding yourself first.
(Itu bagian dari perjalanan, saudaraku. Kamu tak bisa menemukan Allah tanpa terlebih dahulu menemukan dirimu.)
Sami: But I’m afraid of what I’ll find.
(Tapi aku takut dengan apa yang akan kutemukan.)
Rafi: Don’t be. What you’ll find is not darkness — it’s light that’s been waiting to shine.
(Jangan takut. Apa yang akan kamu temukan bukanlah kegelapan — melainkan cahaya yang menunggu untuk bersinar.)
F. Moral Message
English:
Knowing yourself is not about pride, but about understanding the truth of your creation. When you truly know your soul, you recognize your dependence on Allah and your path back to Him becomes clear.
Indonesian:
Mengenal diri bukan tentang kesombongan, tapi tentang memahami kebenaran penciptaanmu. Saat kamu benar-benar mengenal jiwamu, kamu menyadari ketergantunganmu pada Allah dan jalan kembali kepada-Nya menjadi jelas.
G. Conclusion – Kesimpulan
English:
The journey to Allah begins with the journey within. Every reflection, every realization, every moment of awareness brings you closer to Him — the One who created you, sustains you, and awaits your return.
Indonesian:
Perjalanan menuju Allah dimulai dari perjalanan ke dalam diri. Setiap renungan, setiap kesadaran, setiap momen pencerahan membawamu lebih dekat kepada-Nya — Dia yang menciptakanmu, memeliharamu, dan menantikan kembalimu.
A.Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| light | cahaya |
| darkness | kegelapan |
| faith | iman |
| hope | harapan |
| guidance | petunjuk |
| soul | jiwa |
| reflection | pantulan |
| truth | kebenaran |
| heart | hati |
| divine | ilahi |
B. Common People Saying
“There is a light inside you that no darkness can extinguish.”
Ada cahaya di dalam dirimu yang tak bisa dipadamkan oleh kegelapan apa pun.
C. Dialogue
Aminah: Sometimes I feel like my heart is covered in darkness. I don’t feel the peace I used to.
(Kadang aku merasa hatiku tertutup kegelapan. Aku tak lagi merasakan kedamaian seperti dulu.)
Khalid: The light is still there, Aminah. Darkness can only hide it, not destroy it.
(Cahaya itu masih ada, Aminah. Kegelapan hanya bisa menutupinya, bukan menghancurkannya.)
Aminah: But how do I bring it back to shine again?
(Tapi bagaimana aku bisa membuatnya bersinar kembali?)
Khalid: By remembering Allah. Every time you say His Name with sincerity, the light grows stronger.
(Dengan mengingat Allah. Setiap kali kamu menyebut Nama-Nya dengan tulus, cahaya itu tumbuh semakin kuat.)
Aminah: So even in sadness, I can still find that light?
(Jadi bahkan dalam kesedihan, aku masih bisa menemukan cahaya itu?)
Khalid: Yes. Because Allah never leaves your heart — you just need to open it again.
(Ya. Karena Allah tak pernah meninggalkan hatimu — kamu hanya perlu membukanya kembali.)
D.Motivational
-
Your heart is not dark — it’s only waiting to be opened to Allah’s light.
Hatimu tidak gelap — ia hanya menunggu dibuka untuk menerima cahaya Allah. -
Even a small act of remembrance can light up your entire soul.
Bahkan satu dzikir kecil dapat menerangi seluruh jiwamu. -
When you feel lost, follow the light within — it leads to Allah.
Saat kamu merasa tersesat, ikuti cahaya di dalam dirimu — itu akan menuntunmu kepada Allah. -
The light of faith never dies; it only hides behind forgetfulness.
Cahaya iman tidak pernah padam; ia hanya bersembunyi di balik kelalaian. -
Every prayer you whisper rekindles the light in your heart.
Setiap doa yang kamu bisikkan menyalakan kembali cahaya dalam hatimu. -
Don’t search for light outside when Allah placed it inside you.
Jangan mencari cahaya di luar, karena Allah telah menaruhnya di dalam dirimu. -
Your mistakes may dim your light, but repentance makes it shine brighter.
Kesalahanmu mungkin meredupkan cahayamu, tapi taubat membuatnya bersinar lebih terang. -
When you forgive, your heart becomes lighter and your light stronger.
Saat kamu memaafkan, hatimu menjadi lebih ringan dan cahayamu makin kuat. -
The heart that remembers Allah will never live in darkness.
Hati yang mengingat Allah tidak akan pernah hidup dalam kegelapan. -
Let your heart shine — it’s the reflection of Allah’s love inside you.
Biarkan hatimu bersinar — itu adalah pantulan cinta Allah di dalam dirimu.
E.Bonus Dialogue
Rania: I keep asking Allah to show me a sign, but I see nothing.
(Aku terus meminta Allah memberi tanda, tapi aku tak melihat apa-apa.)
Zain: Maybe because the sign isn’t outside, Rania — it’s already inside your heart.
(Mungkin karena tandanya bukan di luar, Rania — tapi sudah ada di dalam hatimu.)
Rania: Inside my heart?
(Di dalam hatiku?)
Zain: Yes. When you sit in silence, you’ll feel it — a soft, peaceful light. That’s Allah reminding you, “I am near.”
(Ya. Saat kamu duduk dalam keheningan, kamu akan merasakannya — cahaya lembut penuh damai. Itulah Allah yang berbisik, “Aku dekat.”)
F. Moral Message – Pesan Moral
English:
The light of Allah is within every heart. It never disappears, only fades when forgotten. Remembering Him brings that light back to life, guiding your soul through every darkness.
Indonesian:
Cahaya Allah ada di setiap hati. Ia tak pernah lenyap, hanya redup saat dilupakan. Mengingat-Nya menyalakan kembali cahaya itu, menuntun jiwamu melewati setiap kegelapan.
G. Conclusion – Kesimpulan
English:
You don’t need to search for light in the world — it already lives inside you. Feed it with faith, protect it with patience, and share it with love. That light is the sign that Allah is always near.
Indonesian:
Kamu tak perlu mencari cahaya di dunia — karena cahaya itu sudah hidup di dalam dirimu. Peliharalah dengan iman, lindungilah dengan kesabaran, dan sebarkanlah dengan cinta. Cahaya itu adalah tanda bahwa Allah selalu dekat
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| trust | kepercayaan |
| surrender | penyerahan diri |
| effort | usaha |
| reliance | ketergantungan |
| peace | kedamaian |
| uncertainty | ketidakpastian |
| patience | kesabaran |
| divine plan | rencana ilahi |
| contentment | ketenangan hati |
| destiny | takdir |
B. Common People Saying
“Do your best, and let Allah do the rest.”
Lakukan yang terbaik, dan biarkan Allah menyempurnakannya.
C. Dialogue
Ahmad: I have tried so hard, but things still don’t go as I planned.
(Aku sudah berusaha keras, tapi semuanya tetap tak berjalan sesuai rencana.)
Yusuf: Then maybe it’s time to practice tawakkul, Ahmad — to trust Allah completely.
(Mungkin saatnya kamu berlatih tawakal, Ahmad — mempercayai Allah sepenuhnya.)
Ahmad: Does that mean I should stop trying?
(Apakah itu berarti aku harus berhenti berusaha?)
Yusuf: No. Tawakkul means to keep trying, but with a calm heart — because you know the result is in Allah’s hands.
(Tidak. Tawakal berarti terus berusaha, tapi dengan hati tenang — karena kamu tahu hasilnya ada di tangan Allah.)
Ahmad: So, it’s like doing my part and letting Allah decide the outcome?
(Jadi, maksudnya aku melakukan bagianku, lalu membiarkan Allah yang menentukan hasilnya?)
Yusuf: Exactly. That’s when peace enters your heart — when you stop fighting Allah’s plan and start trusting it.
(Tepat sekali. Saat itulah kedamaian memasuki hatimu — ketika kamu berhenti melawan rencana Allah dan mulai mempercayainya.)
D.Motivational
-
Tawakkul is not giving up — it’s giving your heart to Allah after doing your best.
Tawakal bukan menyerah — tapi menyerahkan hatimu kepada Allah setelah berusaha sebaik mungkin. -
The one who trusts Allah never feels lost, even in confusion.
Orang yang bertawakal kepada Allah tak pernah tersesat, bahkan di tengah kebingungan. -
Sometimes Allah delays to teach your heart patience, not to deny your prayer.
Kadang Allah menunda untuk mengajarkan kesabaran, bukan menolak doamu. -
When you surrender to Allah’s plan, life becomes lighter and calmer.
Saat kamu menyerahkan diri pada rencana Allah, hidup terasa lebih ringan dan tenang. -
Tawakkul is when your lips say “I trust You, Allah” and your heart truly means it.
Tawakal adalah saat bibirmu berkata “Aku percaya pada-Mu, ya Allah” dan hatimu sungguh-sungguh memaknainya. -
Effort connects you to the world; tawakkul connects you to Heaven.
Usaha menghubungkanmu dengan dunia; tawakal menghubungkanmu dengan Surga. -
The more you trust Allah, the less you fear the future.
Semakin kamu percaya kepada Allah, semakin sedikit ketakutanmu terhadap masa depan. -
Tawakkul doesn’t change destiny, but it changes how you walk through it — with peace.
Tawakal tidak mengubah takdir, tapi mengubah caramu menjalaninya — dengan kedamaian. -
Letting go is not losing control; it’s allowing Allah to take control.
Melepaskan bukan berarti kehilangan kendali; tapi membiarkan Allah yang mengendalikannya. -
A heart that trusts Allah sleeps peacefully, even in the storm.
Hati yang percaya kepada Allah tidur dengan damai, bahkan di tengah badai.
E. Bonus Dialogue
Layla: I’m afraid of what will happen tomorrow. I can’t stop worrying.
(Aku takut dengan apa yang akan terjadi besok. Aku tak bisa berhenti khawatir.)
Hassan: Layla, do you believe that Allah loves you?
(Layla, apakah kamu percaya bahwa Allah mencintaimu?)
Layla: Of course.
(Tentu saja.)
Hassan: Then trust His plan. If He leads you into a storm, He will also guide you out of it.
(Maka percayalah pada rencana-Nya. Jika Dia membawamu ke dalam badai, Dia juga akan menuntunmu keluar darinya.)
F. Moral Message
English:
Tawakkul is the heart’s surrender to Allah’s wisdom. It teaches us to act without attachment, to pray without despair, and to rest in the comfort that Allah’s plan is always perfect.
Indonesian:
Tawakal adalah penyerahan hati kepada kebijaksanaan Allah. Ia mengajarkan kita untuk berbuat tanpa keterikatan, berdoa tanpa putus asa, dan beristirahat dalam keyakinan bahwa rencana Allah selalu sempurna.
G. Conclusion – Kesimpulan
English:
When you learn to trust Allah completely, you stop questioning “why” and start saying “Alhamdulillah.” That is the beauty of tawakkul — a peace that no failure can destroy.
Indonesian:
Ketika kamu belajar mempercayai Allah sepenuhnya, kamu berhenti bertanya “kenapa” dan mulai berkata “Alhamdulillah.” Itulah keindahan tawakal — kedamaian yang tak bisa dihancurkan oleh kegagalan apa pun.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| patience | kesabaran |
| hardship | kesulitan |
| endurance | ketahanan |
| reward | pahala |
| test | ujian |
| struggle | perjuangan |
| peace | kedamaian |
| strength | kekuatan |
| trust | kepercayaan |
| relief | kelegaan |
B. Common People Saying
“Patience is not about waiting, it’s about how you behave while waiting.”
Kesabaran bukan tentang menunggu, tapi tentang bagaimana kamu bersikap saat menunggu.
C. Dialogue
Aisyah: I’ve been praying for years, but my wish hasn’t come true yet.
(Aku sudah berdoa selama bertahun-tahun, tapi doaku belum juga terkabul.)
Hana: Maybe Allah is preparing something better for you. Sometimes, delay is not denial.
(Mungkin Allah sedang menyiapkan sesuatu yang lebih baik untukmu. Kadang penundaan bukan penolakan.)
Aisyah: But it’s hard to keep waiting. I feel tired sometimes.
(Tapi sulit untuk terus menunggu. Kadang aku merasa lelah.)
Hana: That’s what patience really means — to stay hopeful when your heart feels tired.
(Itulah makna sebenarnya dari sabar — tetap berharap meski hatimu lelah.)
Aisyah: So patience is not just about waiting, but trusting Allah’s timing?
(Jadi sabar itu bukan hanya menunggu, tapi mempercayai waktu Allah?)
Hana: Exactly. Because Allah never forgets your effort, even when the world seems silent.
(Tepat sekali. Karena Allah tidak pernah lupa dengan usahamu, meski dunia tampak diam.)
D. Motivational
-
Patience is faith in action.
Kesabaran adalah wujud nyata dari iman. -
Allah delays, not to punish, but to strengthen your soul.
Allah menunda bukan untuk menghukum, tapi untuk menguatkan jiwamu. -
The most beautiful answers come after the hardest waiting.
Jawaban terindah datang setelah penantian paling sulit. -
Be patient — not because life is easy, but because Allah’s promise is sure.
Bersabarlah — bukan karena hidup ini mudah, tapi karena janji Allah pasti. -
Your pain today will become your strength tomorrow.
Rasa sakitmu hari ini akan menjadi kekuatanmu esok hari. -
Patience is not weakness, it’s quiet strength.
Kesabaran bukan kelemahan, tapi kekuatan yang tenang. -
Even in silence, Allah hears your tears.
Bahkan dalam diam, Allah mendengar air matamu. -
Don’t rush what needs time; Allah’s plan is never late.
Jangan tergesa-gesa untuk hal yang butuh waktu; rencana Allah tak pernah terlambat. -
When you are patient, you are already being rewarded.
Saat kamu bersabar, kamu sebenarnya sudah diberi pahala. -
Patience turns pain into peace and waiting into worship.
Kesabaran mengubah rasa sakit menjadi kedamaian, dan penantian menjadi ibadah.
E. Bonus Dialogue
Ali: I failed again in my business. Maybe I’m not lucky.
(Aku gagal lagi dalam bisnisku. Mungkin aku memang tidak beruntung.)
Omar: Don’t say that, brother. Maybe Allah is redirecting you, not rejecting you.
(Jangan bilang begitu, saudaraku. Mungkin Allah sedang mengarahkanmu, bukan menolakmu.)
Ali: But how long should I keep trying?
(Tapi sampai kapan aku harus terus mencoba?)
Omar: Until Allah says it’s time. Patience doesn’t mean doing nothing — it means doing your best while trusting His timing.
(Sampai Allah berkata waktunya tiba. Sabar bukan berarti diam, tapi melakukan yang terbaik sambil mempercayai waktu-Nya.)
F. Moral Message
English:
Patience is a form of worship that brings peace to the heart. Through patience, we learn to let Allah’s wisdom unfold and trust that every hardship hides a blessing.
Indonesian:
Sabar adalah bentuk ibadah yang menghadirkan kedamaian di hati. Melalui kesabaran, kita belajar membiarkan kebijaksanaan Allah bekerja dan percaya bahwa setiap kesulitan menyimpan berkah.
G. Conclusion – Kesimpulan
English:
True patience is not about waiting for the storm to end, but learning to dance in the rain — with faith that Allah is watching over you.
Indonesian:
Kesabaran sejati bukan tentang menunggu badai berlalu, tapi belajar menari di tengah hujan — dengan keyakinan bahwa Allah selalu menjagamu.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| silence | keheningan |
| whisper | bisikan |
| heart | hati |
| guidance | petunjuk |
| reflection | perenungan |
| awareness | kesadaran |
| stillness | ketenangan |
| distraction | gangguan |
| connection | hubungan |
| presence | kehadiran |
B. Common People Saying
“In silence, you hear what words can’t explain.”
Dalam keheningan, kamu mendengar apa yang tak bisa dijelaskan oleh kata-kata.
C.Dialogue
Sami: Lately, I’ve been feeling distant from Allah. I pray, but my heart feels empty.
(Akhir-akhir ini, aku merasa jauh dari Allah. Aku berdoa, tapi hatiku terasa kosong.)
Irfan: Sometimes, Allah is not silent — He’s just speaking in a language your heart forgot to listen to.
(Kadang, Allah tidak diam — Dia hanya berbicara dalam bahasa yang hatimu lupa untuk dengarkan.)
Sami: You mean… I need silence to hear Him?
(Maksudmu... aku perlu keheningan untuk mendengar-Nya?)
Irfan: Exactly. When your mind is noisy with worry, His voice becomes faint. But in silence, His guidance becomes clear.
(Tepat sekali. Saat pikiranmu bising oleh kekhawatiran, suara-Nya terdengar samar. Tapi dalam keheningan, petunjuk-Nya menjadi jelas.)
Sami: So silence isn’t emptiness — it’s a meeting place with Allah.
(Jadi keheningan bukan kekosongan — tapi tempat pertemuan dengan Allah.)
Irfan: Yes, silence is where Allah speaks and the heart finally listens.
(Ya, keheningan adalah tempat Allah berbicara dan hati akhirnya mendengarkan.)
D. Motivational
-
Silence is not absence; it’s Allah inviting you to listen deeper.
Keheningan bukan ketidakhadiran; itu adalah undangan Allah agar kamu mendengarkan lebih dalam. -
When your tongue stops speaking, your heart begins to hear.
Saat lidahmu berhenti berbicara, hatimu mulai mendengar. -
In silence, Allah heals what noise has broken.
Dalam keheningan, Allah menyembuhkan apa yang telah dirusak oleh kebisingan. -
The heart hears Allah not through words, but through peace.
Hati mendengar Allah bukan lewat kata, tapi lewat kedamaian. -
Silence reveals what ego hides.
Keheningan menyingkap apa yang disembunyikan oleh ego. -
You don’t always need to speak to connect with Allah — sometimes you just need to be still.
Kamu tak selalu harus berbicara untuk terhubung dengan Allah — kadang kamu hanya perlu diam. -
Allah’s whispers are clearer in the quiet of sujood.
Bisikan Allah terdengar lebih jelas dalam keheningan sujud. -
When the world grows loud, retreat to silence — your heart will find its way back to Him.
Ketika dunia menjadi bising, kembalilah ke keheningan — hatimu akan menemukan jalan pulang kepada-Nya. -
Silence is the door to sincerity.
Keheningan adalah pintu menuju ketulusan. -
When you are silent, Allah writes wisdom in your heart.
Ketika kamu diam, Allah menulis hikmah di hatimu.
E. Bonus Dialogue
Amina: I keep asking Allah for answers, but I don’t hear anything.
(Aku terus meminta jawaban kepada Allah, tapi aku tak mendengar apa-apa.)
Zayd: Maybe the answer is already inside the silence. You just need to quiet your fears to hear it.
(Mungkin jawabannya sudah ada di dalam keheningan itu. Kamu hanya perlu menenangkan ketakutanmu untuk mendengarnya.)
Amina: So silence itself is a response?
(Jadi keheningan itu sendiri adalah jawaban?)
Zayd: Yes. Sometimes Allah’s silence means “be patient.” Sometimes it means “trust Me.”
(Ya. Kadang diamnya Allah berarti “bersabarlah.” Kadang berarti “percayalah kepada-Ku.”)
F. Moral Message – Pesan Moral
English:
Silence is not emptiness — it is the sacred space where Allah’s presence fills your soul. The quieter you become, the more your heart understands what your mind cannot.
Indonesian:
Keheningan bukanlah kekosongan — ia adalah ruang suci di mana kehadiran Allah memenuhi jiwamu. Semakin kamu diam, semakin hatimu memahami apa yang tak bisa dijelaskan oleh pikiran.
F. Conclusion – Kesimpulan
English:
True silence is not the absence of sound, but the presence of Allah in your heart. When the world becomes too loud, seek the silence — because that is where Allah speaks to you.
Indonesian:
Keheningan sejati bukanlah ketiadaan suara, tapi kehadiran Allah di dalam hatimu. Ketika dunia terlalu bising, carilah keheningan — karena di sanalah Allah berbicara kepadamu.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| surrender | penyerahan diri |
| peace | kedamaian |
| trust | kepercayaan |
| control | kendali |
| acceptance | penerimaan |
| faith | iman |
| calm | tenang |
| guidance | petunjuk |
| relief | kelegaan |
| freedom | kebebasan |
B. Common People Saying
“When you stop trying to control everything, you start feeling peace.”
Saat kamu berhenti mencoba mengendalikan segalanya, kedamaian mulai hadir.
C. Dialogue
Hassan: I feel tired of trying to fix everything in my life. Nothing seems to go right.
(Aku lelah mencoba memperbaiki segalanya dalam hidupku. Sepertinya tak ada yang berjalan baik.)
Rafi: Maybe that’s because you’re trying to carry what belongs to Allah.
(Mungkin karena kamu mencoba memikul hal yang seharusnya diserahkan kepada Allah.)
Hassan: What do you mean?
(Maksudmu apa?)
Rafi: Sometimes peace doesn’t come from solving problems — it comes from surrendering them to Allah.
(Kadang kedamaian tidak datang dari menyelesaikan masalah, tapi dari menyerahkannya kepada Allah.)
Hassan: So surrender is not weakness?
(Jadi berserah diri itu bukan kelemahan?)
Rafi: Not at all. It’s strength — because you’re strong enough to trust that Allah’s plan is better than yours.
(Sama sekali bukan. Itu kekuatan — karena kamu cukup kuat untuk percaya bahwa rencana Allah lebih baik dari rencanamu.)
D. Motivational
-
Surrender is not giving up; it’s giving your burden to Allah.
Penyerahan diri bukan menyerah, tapi menyerahkan bebanmu kepada Allah. -
When you stop fighting Allah’s plan, peace starts flowing into your heart.
Ketika kamu berhenti melawan rencana Allah, kedamaian mulai mengalir ke hatimu. -
True strength is not control — it’s trust.
Kekuatan sejati bukan mengendalikan, tapi mempercayai. -
Allah doesn’t need your control; He needs your faith.
Allah tidak butuh kendalimu; Dia butuh imanmu. -
Surrender is the bridge between pain and peace.
Penyerahan diri adalah jembatan antara rasa sakit dan kedamaian. -
The heart at peace is the one that says, “I trust You, Allah.”
Hati yang damai adalah hati yang berkata, “Aku percaya pada-Mu, ya Allah.” -
You cannot find peace by holding on — only by letting go to Allah.
Kamu tak akan menemukan kedamaian dengan terus menggenggam — hanya dengan melepaskannya kepada Allah. -
The more you surrender, the lighter your soul becomes.
Semakin kamu berserah diri, semakin ringan jiwamu. -
Sometimes Allah closes doors to make you turn fully to Him.
Kadang Allah menutup pintu agar kamu berbalik sepenuhnya kepada-Nya. -
Peace begins where your ego ends.
Kedamaian dimulai saat egomu berakhir.
E. Bonus Dialogue
Layla: I’m afraid to let go. What if things get worse?
(Aku takut melepaskan. Bagaimana kalau keadaan menjadi lebih buruk?)
Omar: What if they get better? You’ll never know until you trust Allah completely.
(Bagaimana kalau justru menjadi lebih baik? Kamu tak akan tahu sampai kamu percaya sepenuhnya kepada Allah.)
Layla: I’m scared to lose control.
(Aku takut kehilangan kendali.)
Omar: You were never in control — Allah always was. Surrender doesn’t take your power away; it gives you peace instead.
(Kamu memang tak pernah mengendalikan segalanya — Allah-lah yang selalu mengatur. Berserah diri tidak mengambil kekuatanmu, justru memberimu kedamaian.)
F.Moral Message
English:
Surrendering to Allah is not a sign of weakness, but of wisdom. It means you finally trust His plan more than your fears. In surrender, your heart finds freedom and your soul finds peace.
Indonesian:
Berserah diri kepada Allah bukan tanda kelemahan, melainkan kebijaksanaan. Itu berarti kamu akhirnya lebih percaya pada rencana-Nya daripada ketakutanmu. Dalam penyerahan diri, hatimu menemukan kebebasan dan jiwamu menemukan kedamaian.
G. Conclusion – Kesimpulan
English:
Peace is not found by changing your situation, but by surrendering your heart to Allah. When you say “I let go, Ya Allah,” you don’t lose control — you gain calmness.
Indonesian:
Kedamaian tidak ditemukan dengan mengubah keadaan, tapi dengan menyerahkan hatimu kepada Allah. Saat kamu berkata “Aku pasrah, ya Allah,” kamu tidak kehilangan kendali — kamu justru mendapatkan ketenangan.
| English | Indonesian |
|---|---|
| test | ujian |
| lesson | pelajaran |
| strength | kekuatan |
| patience | kesabaran |
| wisdom | hikmah |
| faith | iman |
| endurance | keteguhan |
| pain | rasa sakit |
| growth | pertumbuhan |
| guidance | petunjuk |
B. Common People Saying
“The hardest tests bring the greatest lessons.”
Ujian terberat membawa pelajaran terbesar.
C.Dialogue
Nadia: I don’t understand why Allah keeps testing me. I’ve had so many problems lately.
(Aku tidak mengerti kenapa Allah terus mengujiku. Akhir-akhir ini aku punya begitu banyak masalah.)
Ameer: Maybe He’s not punishing you — maybe He’s teaching you.
(Mungkin Dia tidak menghukummu — mungkin Dia sedang mengajarimu.)
Nadia: Teaching me? Through pain?
(Mengajariku? Lewat rasa sakit?)
Ameer: Yes. Because pain opens the heart in ways comfort never can.
(Ya. Karena rasa sakit membuka hati dengan cara yang kenyamanan tidak bisa lakukan.)
Nadia: But it’s so hard to stay strong.
(Tapi sulit untuk tetap kuat.)
Ameer: That’s why He’s testing you — to show you how strong you can be with Him. Every test carries a message, and every tear carries a lesson.
(Itulah mengapa Dia mengujimu — untuk menunjukkan seberapa kuat kamu bersama-Nya. Setiap ujian membawa pesan, dan setiap air mata membawa pelajaran.)
D. Motivational
-
When Allah tests you, He’s not breaking you — He’s building you.
Saat Allah mengujimu, Dia bukan menghancurkanmu — tapi membangunmu. -
Every hardship hides a wisdom only patience can reveal.
Setiap kesulitan menyimpan hikmah yang hanya bisa diungkapkan oleh kesabaran. -
Tests are signs of love, not rejection.
Ujian adalah tanda cinta, bukan penolakan. -
The storm you face today may water the seeds of your future strength.
Badai yang kamu hadapi hari ini mungkin menyirami benih kekuatan masa depanmu. -
If Allah tests you, it means He still sees light in you worth refining.
Jika Allah mengujimu, itu berarti Dia masih melihat cahaya dalam dirimu yang perlu dimurnikan. -
The test you hate may become the lesson that saves you.
Ujian yang kamu benci bisa menjadi pelajaran yang menyelamatkanmu. -
Allah doesn’t test to destroy — He tests to purify.
Allah tidak menguji untuk menghancurkan — Dia menguji untuk memurnikan. -
Every test is a question: Do you still trust Me?
Setiap ujian adalah pertanyaan: Apakah kamu masih percaya kepada-Ku? -
When life gets harder, your soul is being trained for higher levels.
Saat hidup menjadi lebih sulit, jiwamu sedang dilatih menuju derajat yang lebih tinggi. -
The test ends, but the lesson remains — and that’s Allah’s mercy.
Ujian akan berakhir, tapi pelajarannya tetap — dan itulah rahmat Allah.
E. Bonus Dialogue
Rashid: I feel like Allah is testing me too much. I can’t handle it anymore.
(Aku merasa Allah mengujiku terlalu berat. Aku tak sanggup lagi.)
Bilal: Allah knows your limit better than you do. He doesn’t test you to hurt you, but to teach you what strength truly means.
(Allah lebih tahu batasmu daripada dirimu sendiri. Dia tidak mengujimu untuk menyakitimu, tapi untuk mengajarkan arti kekuatan yang sesungguhnya.)
Rashid: But why does it have to be so painful?
(Tapi kenapa harus begitu menyakitkan?)
Bilal: Because only through pain, we learn dependence on Allah. Comfort teaches us little; pain shapes our soul.
(Karena hanya melalui rasa sakit kita belajar bergantung pada Allah. Kenyamanan mengajarkan sedikit, tapi rasa sakit membentuk jiwa kita.)
F. Moral Message
English:
Every test from Allah carries hidden mercy. Through tests, He teaches patience, humility, and trust. A believer doesn’t ask “Why me?” but says, “Ya Allah, teach me what I need to learn.”
Indonesian:
Setiap ujian dari Allah mengandung rahmat tersembunyi. Melalui ujian, Dia mengajarkan kesabaran, kerendahan hati, dan kepercayaan. Seorang mukmin tidak berkata “Mengapa aku?”, tetapi berkata, “Ya Allah, ajarkan aku apa yang perlu kupelajari.”
G. Conclusion – Kesimpulan
English:
Tests are not signs that Allah has left you — they are proofs that He still cares enough to teach you. When Allah tests you, He teaches your soul how to fly higher through faith and patience.
Indonesian:
Ujian bukan tanda bahwa Allah telah meninggalkanmu — justru bukti bahwa Dia masih peduli untuk mendidikmu. Ketika Allah mengujimu, Dia sedang mengajarkan jiwamu untuk terbang lebih tinggi melalui iman dan kesabaran.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| faith | iman |
| forget | melupakan |
| remember | mengingat |
| return | kembali |
| heart | hati |
| light | cahaya |
| darkness | kegelapan |
| soul | jiwa |
| awareness | kesadaran |
| guidance | petunjuk |
B. Common People Saying
“Your faith never leaves you — you just need to remember where you left it.”
Imanmu tidak pernah pergi — kamu hanya perlu mengingat di mana kamu meninggalkannya.
C.Dialogue
Alya: I feel like I’ve lost my faith. I don’t feel close to Allah anymore.
(Aku merasa imanku hilang. Aku tidak merasa dekat dengan Allah lagi.)
Hassan: You haven’t lost it, Alya. Faith doesn’t die — it only sleeps when we forget.
(Kamu tidak kehilangan imanmu, Alya. Iman tidak mati — ia hanya tertidur saat kita lupa.)
Alya: But I don’t feel it in my heart. Everything feels empty.
(Tapi aku tidak merasakannya di hatiku. Semuanya terasa kosong.)
Hassan: That emptiness is a reminder. When the heart forgets Allah, it becomes thirsty — and that thirst is a call to remember Him again.
(Kekosongan itu adalah pengingat. Saat hati lupa kepada Allah, ia menjadi haus — dan rasa haus itu adalah panggilan untuk mengingat-Nya kembali.)
Alya: So… my faith is still inside me?
(Jadi… iman itu masih ada di dalam diriku?)
Hassan: Always. It just needs remembrance, repentance, and love to awaken it again.
(Selalu ada. Hanya butuh dzikir, taubat, dan cinta untuk membangunkannya kembali.)
D.Motivational
-
Faith is never gone; it waits for you in silence.
Iman tidak pernah hilang; ia menunggumu dalam keheningan. -
You don’t lose faith — you only walk too far from it.
Kamu tidak kehilangan iman — kamu hanya berjalan terlalu jauh darinya. -
Every heart still remembers its Creator; it just needs to listen again.
Setiap hati masih mengingat Penciptanya; hanya perlu mendengarkan kembali. -
When you feel empty, it’s not the absence of faith but the absence of remembrance.
Ketika kamu merasa kosong, itu bukan karena hilangnya iman, tapi karena hilangnya dzikir. -
Faith is the light that never goes out; we only close our eyes.
Iman adalah cahaya yang tak pernah padam; hanya kita yang memejamkan mata. -
One sincere “Astaghfirullah” can wake a sleeping heart.
Satu “Astaghfirullah” yang tulus dapat membangunkan hati yang tertidur. -
Your sins may cover your faith, but they can’t destroy it.
Dosamu mungkin menutupi imanmu, tapi tidak dapat menghancurkannya. -
When you remember Allah, your faith breathes again.
Ketika kamu mengingat Allah, imanmu bernapas kembali. -
Faith grows again when tears fall in repentance.
Iman tumbuh kembali ketika air mata jatuh dalam taubat. -
You don’t need to find faith — you just need to return to your heart.
Kamu tidak perlu mencari iman — kamu hanya perlu kembali ke hatimu.
EBonus Dialogue
Sami: I used to pray every day, but now I feel far from Allah. Maybe I lost my faith.
(Dulu aku shalat setiap hari, tapi sekarang aku merasa jauh dari Allah. Mungkin imanku hilang.)
Yusuf: No, Sami. Faith doesn’t leave — it just gets covered by the dust of forgetfulness. Clean your heart with remembrance, and you’ll feel the light again.
(Tidak, Sami. Iman tidak pergi — hanya tertutup debu kelalaian. Bersihkan hatimu dengan dzikir, dan kamu akan merasakan cahayanya lagi.)
Sami: So remembering Allah is how I find my way back?
(Jadi dengan mengingat Allah aku bisa kembali?)
Yusuf: Yes, because remembrance is the door — and your heart is the key.
(Ya, karena dzikir adalah pintunya — dan hatimu adalah kuncinya.)
F. Moral Message – Pesan Moral
English:
Faith can never be lost — it only becomes hidden beneath the noise of the world. The moment you pause, reflect, and remember Allah, your heart begins to shine again.
Indonesian:
Iman tidak pernah benar-benar hilang — hanya tersembunyi di balik hiruk-pikuk dunia. Saat kamu berhenti sejenak, merenung, dan mengingat Allah, hatimu mulai bersinar kembali.
G. Conclusion – Kesimpulan
English:
Faith lives within you. Even when you feel distant, it’s still there — waiting for your remembrance to awaken it. The journey of faith is not about finding something new, but remembering what your soul already knew.
Indonesian:
Iman hidup di dalam dirimu. Bahkan ketika kamu merasa jauh, ia tetap ada — menunggu untuk dibangunkan lewat dzikirmu. Perjalanan iman bukan tentang menemukan sesuatu yang baru, tetapi mengingat kembali apa yang sudah diketahui oleh jiwamu.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| purified | disucikan |
| heart | hati |
| repentance | taubat |
| forgiveness | pengampunan |
| mercy | rahmat |
| soul | jiwa |
| cleanse | membersihkan |
| sin | dosa |
| peace | kedamaian |
| return | kembali |
B. Common People Saying
“You can always return to Allah — no matter how far you’ve gone.”
Kamu selalu bisa kembali kepada Allah — seberapa pun jauh kamu telah pergi.
D. Dialogue
Lina: I feel ashamed. I made so many mistakes in my life. Can Allah still forgive me?
(Aku merasa malu. Aku telah membuat banyak kesalahan dalam hidupku. Apakah Allah masih mau mengampuniku?)
Amir: Of course, Lina. Allah’s mercy is greater than your sins. He loves when His servants return with a sincere heart.
(Tentu saja, Lina. Rahmat Allah lebih besar dari dosamu. Dia mencintai hamba yang kembali dengan hati yang tulus.)
Lina: But how can I return? I feel dirty inside.
(Tapi bagaimana aku bisa kembali? Aku merasa kotor di dalam diriku.)
Amir: Begin with repentance and remembrance. Each tear you shed for Allah purifies your heart.
(Mulailah dengan taubat dan dzikir. Setiap air mata yang jatuh karena Allah menyucikan hatimu.)
Lina: Will I ever feel peace again?
(Apakah aku akan merasakan kedamaian lagi?)
Amir: Yes. Peace comes when you forgive yourself and believe that Allah has forgiven you.
(Ya. Kedamaian datang saat kamu memaafkan dirimu sendiri dan yakin bahwa Allah telah memaafkanmu.)
E Motivational
-
A pure heart is not one that never sins, but one that always returns.
Hati yang suci bukanlah yang tak pernah berdosa, tapi yang selalu kembali. -
Repentance is the soap of the soul — it washes away the stains of sin.
Taubat adalah sabun jiwa — ia mencuci noda dosa. -
No heart is too dirty for Allah to clean.
Tak ada hati yang terlalu kotor untuk dibersihkan oleh Allah. -
When you cry for your sins, angels wash your tears with mercy.
Saat kamu menangisi dosamu, malaikat membasuh air matamu dengan rahmat. -
Every “Astaghfirullah” plants a new light in your heart.
Setiap “Astaghfirullah” menanam cahaya baru di hatimu. -
Your past mistakes are not chains — they are doors to humility.
Kesalahan masa lalumu bukan rantai — tapi pintu menuju kerendahan hati. -
The more you purify your heart, the clearer you hear Allah’s call.
Semakin kamu menyucikan hati, semakin jelas kamu mendengar panggilan Allah. -
Forgiving yourself is part of returning to Allah.
Memaafkan diri sendiri adalah bagian dari kembali kepada Allah. -
The pure heart is soft, but it’s the strongest against temptation.
Hati yang suci itu lembut, namun paling kuat melawan godaan. -
The door of return never closes — it only waits for your knock.
Pintu untuk kembali tak pernah tertutup — hanya menunggu ketukanmu.
FBonus Dialogue
Rafi: I did many bad things. I’m afraid Allah won’t accept me anymore.
(Aku telah melakukan banyak kesalahan. Aku takut Allah tidak akan menerimaku lagi.)
Imran: Don’t let shame stop you, Rafi. Even a single sincere “Ya Allah, forgive me” can make your heart shine again.
(Jangan biarkan rasa malu menghentikanmu, Rafi. Satu “Ya Allah, ampunilah aku” yang tulus dapat membuat hatimu bersinar kembali.)
Rafi: So, it’s not too late?
(Jadi, belum terlambat?)
Imran: Never. The path to Allah is always open — but only the pure-hearted can see it clearly.
(Tidak pernah. Jalan menuju Allah selalu terbuka — hanya hati yang suci yang bisa melihatnya dengan jelas.)
G.Moral Message – Pesan Moral
English:
Allah never closes the door for those who seek forgiveness. Every sincere repentance purifies the soul and brings peace to the heart.
Indonesian:
Allah tidak pernah menutup pintu bagi siapa pun yang memohon ampunan. Setiap taubat yang tulus menyucikan jiwa dan membawa kedamaian ke dalam hati.
H.Conclusion – Kesimpulan
English:
Returning to Allah doesn’t mean you were perfect; it means your heart is alive and still wants to be near Him. The cleanest hearts are those washed by tears of repentance.
Indonesian:
Kembali kepada Allah bukan berarti kamu sempurna; itu berarti hatimu masih hidup dan ingin dekat dengan-Nya. Hati yang paling bersih adalah hati yang dibasuh oleh air mata taubat.
Chapter 22
A.Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| purified | disucikan |
| heart | hati |
| repentance | taubat |
| forgiveness | pengampunan |
| mercy | rahmat |
| peace | kedamaian |
| cleanse | membersihkan |
| soul | jiwa |
| return | kembali |
| sincerity | ketulusan |
B. Common People Saying
“No matter how dirty the heart, Allah can always make it pure again.”
Tak peduli seberapa kotor hati kita, Allah selalu bisa menjadikannya suci kembali.
c Dialogue
Sara: I feel unworthy to pray. I’ve done so many wrong things.
(Aku merasa tidak pantas untuk berdoa. Aku telah melakukan banyak kesalahan.)
Zain: Don’t say that, Sara. Allah never rejects a heart that truly wants to return.
(Jangan bilang begitu, Sara. Allah tidak pernah menolak hati yang sungguh-sungguh ingin kembali.)
Sara: But my sins are too many. How can I ever be clean again?
(Tapi dosaku terlalu banyak. Bagaimana aku bisa bersih lagi?)
Zain: Through repentance and tears of sincerity. Every drop of regret is a wash for your heart.
(Melalui taubat dan air mata ketulusan. Setiap tetes penyesalan adalah pencuci hatimu.)
Sara: So Allah will still forgive me?
(Jadi Allah masih akan mengampuniku?)
Zain: Allah’s mercy is endless. Return to Him, and He will make your heart shine again.
(Rahmat Allah tak bertepi. Kembalilah kepada-Nya, dan Dia akan membuat hatimu bersinar kembali.)
D.Motivational
-
A pure heart is not born clean; it becomes clean through repentance.
Hati yang suci tidak lahir bersih; ia menjadi bersih melalui taubat. -
Every “Astaghfirullah” washes one layer of darkness.
Setiap “Astaghfirullah” membersihkan satu lapisan kegelapan. -
Your heart was made to shine, not to stay in guilt.
Hatimu diciptakan untuk bersinar, bukan untuk terus dalam rasa bersalah. -
Allah doesn’t want perfection; He wants sincerity.
Allah tidak menuntut kesempurnaan; Dia menginginkan ketulusan. -
When you forgive yourself, you make room for Allah’s mercy.
Saat kamu memaafkan dirimu sendiri, kamu membuka ruang untuk rahmat Allah. -
Repentance is not weakness — it’s strength to face yourself.
Taubat bukan kelemahan — tapi kekuatan untuk menghadapi dirimu sendiri. -
The more you cry to Allah, the lighter your soul becomes.
Semakin banyak kamu menangis kepada Allah, semakin ringan jiwamu. -
Your mistakes are not your end — they are your turning point.
Kesalahanmu bukan akhir — tapi titik balikmu. -
Allah doesn’t count how many times you fall, but how many times you return.
Allah tidak menghitung berapa kali kamu jatuh, tapi berapa kali kamu kembali. -
The purest hearts are those that have been broken and mended by Allah.
Hati yang paling suci adalah hati yang pernah hancur dan disembuhkan oleh Allah.
EBonus Dialogue
Nadia: I’ve hurt people and myself. I don’t think I deserve peace.
(Aku telah menyakiti orang lain dan diriku sendiri. Aku tidak pantas mendapatkan kedamaian.)
Omar: Nadia, peace is not earned by perfection. It comes when you surrender and purify your heart.
(Nadia, kedamaian tidak datang dari kesempurnaan. Ia datang saat kamu menyerahkan diri dan menyucikan hatimu.)
Nadia: But how do I start?
(Tapi bagaimana aku memulai?)
Omar: Start by saying, “Ya Allah, I’m coming home.” One sincere step back is worth more than a thousand empty prayers.
(Mulailah dengan berkata, “Ya Allah, aku pulang.” Satu langkah kembali yang tulus lebih berharga dari seribu doa tanpa hati.)
FMoral Message – Pesan Moral
English:
Returning to Allah with a purified heart is not about being sinless — it’s about being sincere. Every soul can be washed clean when it turns back to its Creator with love and humility.
Indonesian:
Kembali kepada Allah dengan hati yang suci bukan berarti tanpa dosa — tapi dengan ketulusan. Setiap jiwa dapat disucikan ketika ia kembali kepada Penciptanya dengan cinta dan kerendahan hati.
GConclusion – Kesimpulan
English:
The journey back to Allah begins with repentance and ends with peace. A purified heart is a heart that has learned, fallen, cried, and finally — returned.
Indonesian:
Perjalanan kembali kepada Allah dimulai dengan taubat dan berakhir dengan kedamaian. Hati yang suci adalah hati yang telah belajar, jatuh, menangis, dan akhirnya — kembali.
AVocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| mercy | rahmat |
| forgiveness | pengampunan |
| endless | tak berakhir |
| sin | dosa |
| compassion | kasih sayang |
| return | kembali |
| grace | karunia |
| hope | harapan |
| despair | keputusasaan |
| love | cinta |
BCommon People Saying
“Allah’s mercy has no end — only your hope does.”
Rahmat Allah tidak memiliki akhir — hanya harapanmu yang kadang berhenti.
C Dialogue
Aisha: I feel like I’ve disappointed Allah too many times. I don’t deserve His mercy anymore.
(Aku merasa telah mengecewakan Allah terlalu sering. Aku tidak pantas mendapatkan rahmat-Nya lagi.)
Yusuf: Aisha, Allah’s mercy never runs out. It’s not a cup that empties; it’s an ocean that never dries.
(Aisha, rahmat Allah tidak akan habis. Ia bukan cangkir yang bisa kosong, tapi lautan yang tak pernah kering.)
Aisha: But I’ve sinned again and again. How could He still forgive me?
(Tapi aku telah berdosa berulang kali. Bagaimana mungkin Dia masih mengampuniku?)
Yusuf: Because His mercy is not based on your perfection, but on His love. As long as you return, He welcomes you.
(Karena rahmat-Nya bukan berdasarkan kesempurnaanmu, tapi cinta-Nya. Selama kamu kembali, Dia akan menyambutmu.)
Aisha: So… I can still ask for forgiveness?
(Jadi... aku masih bisa memohon ampunan?)
Yusuf: Always. The door of mercy never closes — it’s your heart that just needs to knock again.
(Selalu. Pintu rahmat itu tidak pernah tertutup — hanya hatimu yang perlu mengetuknya lagi.)
D Motivational
-
Allah’s mercy is like the sun — even when clouds cover it, it’s still shining.
Rahmat Allah seperti matahari — meski tertutup awan, tetap bersinar. -
No matter how many sins you have, His forgiveness is greater.
Sebanyak apa pun dosamu, ampunan-Nya lebih besar. -
The moment you turn to Him, His mercy runs to you.
Begitu kamu berbalik kepada-Nya, rahmat-Nya segera menghampirimu. -
You may forget Allah for years, but He never forgets you for a second.
Kamu bisa lupa pada Allah bertahun-tahun, tapi Dia tidak pernah lupa padamu sedetik pun. -
Allah’s mercy is the light that finds you in your darkest night.
Rahmat Allah adalah cahaya yang menemukanmu di malam tergelapmu. -
His mercy doesn’t depend on your past, but on your present heart.
Rahmat-Nya tidak bergantung pada masa lalumu, tapi pada keadaan hatimu saat ini. -
Don’t measure Allah’s mercy by your mistakes — they can’t compare.
Jangan ukur rahmat Allah dengan dosamu — keduanya tak bisa dibandingkan. -
Each “Ya Rahman, Ya Rahim” opens another door of compassion.
Setiap “Ya Rahman, Ya Rahim” membuka satu pintu kasih sayang lagi. -
His mercy is the bridge that leads broken hearts back home.
Rahmat-Nya adalah jembatan yang membawa hati yang hancur pulang kembali. -
Never say “it’s too late” — Allah’s mercy is timeless.
Jangan pernah berkata “terlambat” — rahmat Allah tidak mengenal waktu.
E Dialogue
Hassan: Sometimes I feel like I’ve gone too far from Allah. Maybe He doesn’t want me anymore.
(Kadang aku merasa sudah terlalu jauh dari Allah. Mungkin Dia tidak menginginkanku lagi.)
Rahma: Hassan, you can never be too far for Allah’s mercy. Even a single tear can bring you back closer than before.
(Hassan, kamu tidak pernah terlalu jauh dari rahmat Allah. Bahkan satu air mata bisa membuatmu lebih dekat dari sebelumnya.)
Hassan: Then what should I do now?
(Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?)
Rahma: Just whisper, “Ya Allah, forgive me.” He listens, even to the softest voice in the darkest heart.
(Bisikkan saja, “Ya Allah, ampunilah aku.” Dia mendengar, bahkan suara paling lembut di hati paling gelap sekalipun.)
FMoral Message – Pesan Moral
English:
Allah’s mercy is infinite — it never ends, never tires, and never rejects a heart that seeks Him. The more you fall, the more His mercy calls you back.
Indonesian:
Rahmat Allah tak terbatas — tak pernah berakhir, tak pernah lelah, dan tak pernah menolak hati yang mencarinya. Semakin kamu jatuh, semakin kuat rahmat-Nya memanggilmu kembali.
GConclusion – Kesimpulan
English:
His mercy is the proof of His love. Every time you feel unworthy, remember — Allah still loves you, still waits for you, and still opens His door for you.
Indonesian:
Rahmat-Nya adalah bukti cinta-Nya. Setiap kali kamu merasa tidak pantas, ingatlah — Allah masih mencintaimu, masih menunggumu, dan masih membuka pintu-Nya untukmu.
A. Vocabulary
| English | Indonesian |
|---|---|
| walk | berjalan |
| run | berlari |
| faith | iman |
| distance | jarak |
| effort | usaha |
| return | kembali |
| guidance | petunjuk |
| forgiveness | ampunan |
| heart | hati |
| surrender | berserah diri |
B. Common People Saying
“If you take one step toward Allah, He will take ten toward you.”
Jika kamu melangkah satu langkah menuju Allah, Dia akan mengambil sepuluh langkah mendekatimu.
C. Dialogue
Amir: I feel like I’m too far from Allah. I don’t even know where to start.
(Aku merasa terlalu jauh dari Allah. Aku bahkan tidak tahu harus mulai dari mana.)
Sara: You don’t have to start big, Amir. Just take one small step — one sincere prayer, one honest repentance.
(Kamu tidak perlu memulai dengan hal besar, Amir. Cukup ambil satu langkah kecil — satu doa tulus, satu taubat yang jujur.)
Amir: But what if my heart isn’t pure yet?
(Tapi bagaimana jika hatiku belum murni?)
Sara: Allah loves the one who tries. Even if you crawl toward Him, He will come running to you.
(Allah mencintai orang yang berusaha. Bahkan jika kamu merangkak menuju-Nya, Dia akan berlari menyambutmu.)
Amir: So, it’s not about perfection… it’s about movement?
(Jadi, bukan tentang kesempurnaan… tapi tentang bergerak?)
Sara: Exactly. Keep walking — Allah sees your effort before your results.
(Benar sekali. Teruslah berjalan — Allah melihat usahamu sebelum hasilnya.)
-
When you walk toward Allah, every obstacle becomes a bridge.
Saat kamu berjalan menuju Allah, setiap rintangan menjadi jembatan. -
Allah doesn’t ask for speed — He asks for sincerity.
Allah tidak meminta kecepatan — Dia meminta ketulusan. -
Even the smallest step toward Him is counted in eternity.
Bahkan langkah terkecil menuju-Nya akan dihitung selamanya. -
You don’t need to be perfect to start; you need to start to be perfected.
Kamu tidak perlu sempurna untuk memulai; kamu perlu memulai untuk disempurnakan. -
Allah meets you where your effort begins.
Allah menemui kamu di tempat usahamu dimulai. -
The distance between you and Allah is only one sincere “Ya Allah.”
Jarak antara kamu dan Allah hanya satu “Ya Allah” yang tulus. -
Walking toward Allah brings peace long before you arrive.
Berjalan menuju Allah memberi kedamaian bahkan sebelum kamu sampai. -
Don’t wait for the right time; walking toward Him makes the time right.
Jangan tunggu waktu yang tepat; berjalan menuju-Nya membuat waktu itu menjadi tepat. -
Allah loves progress, not perfection.
Allah mencintai kemajuan, bukan kesempurnaan. -
Every tear you shed while walking to Him becomes light on your path.
Setiap air mata yang kamu jatuhkan saat berjalan menuju-Nya menjadi cahaya di jalanmu.
E. Bonus Dialogue
Hadi: Sometimes I stop walking toward Allah because I feel tired and hopeless.
(Kadang aku berhenti berjalan menuju Allah karena merasa lelah dan putus asa.)
Nabila: That’s okay, Hadi. Even resting in His path is better than running away from Him.
(Tidak apa-apa, Hadi. Bahkan beristirahat di jalan-Nya lebih baik daripada berlari menjauh dari-Nya.)
Hadi: So I should just keep moving little by little?
(Jadi aku cukup terus bergerak sedikit demi sedikit?)
Nabila: Yes. Even a slow step is still a step — and Allah rewards every one of them.
(Ya. Bahkan langkah yang lambat pun tetaplah langkah — dan Allah memberi pahala pada setiap langkah itu.)
F. Moral Message
English: Allah never leaves the one who walks toward Him. Each step of sincerity brings you closer to peace, closer to His love.
Indonesian: Allah tidak pernah meninggalkan siapa pun yang berjalan menuju-Nya. Setiap langkah ketulusan membawamu lebih dekat pada kedamaian dan cinta-Nya.
G.Conclusion – Kesimpulan
English: Walk toward Allah — even with trembling feet, even with a heavy heart. Because every move toward Him is a move away from pain, doubt, and loneliness.
Indonesian: Berjalanlah menuju Allah — meski dengan kaki yang gemetar, meski dengan hati yang berat. Karena setiap langkah menuju-Nya adalah langkah menjauh dari rasa sakit, keraguan, dan kesepian.
0 Response to "The Journey Back to Allah"
Post a Comment