B. Dialogue
Kelima, bidik target pertama dan catat bacaan lingkaran horizontal.
Keenam, catat juga bacaan lingkaran vertikal untuk mendapatkan sudut vertikal.
Apakah kita mengulangi hal yang sama untuk titik lain?
Betul. Ketujuh, putar teropong ke titik-titik lain dan ulangi pencatatan sudut.
Setelah semua titik diukur, apa langkah terakhir?
Kedelapan, catat semua hasil dalam buku ukur. Kesembilan, periksa ulang pengukuran untuk memastikan ketelitian.
Baik, Pak. Sekarang saya paham langkah-langkah penggunaan theodolite.
Ketiga, kita hitung koordinat relatif (ΔX dan ΔY) menggunakan jarak dan sudut.
Lalu kita bisa menentukan koordinat titik-titiknya, ya?
Betul. Itu adalah langkah keempat, menghitung koordinat setiap titik secara berurutan.
Langkah kelima, lakukan pemeriksaan kesalahan dengan membandingkan hasil dengan titik kontrol.
Langkah ketujuh, kita buat peta atau gambar, bisa dengan manual plotting atau software CAD/GIS.
Baik, Pak. Jadi ada tujuh langkah: kumpulkan data, periksa, hitung koordinat relatif, hitung koordinat titik, periksa kesalahan, koreksi, lalu buat peta.
Tepat sekali. Kalau semua langkah dilakukan dengan teliti, hasil poligon terbuka akan akurat.
Siap! Aku sudah buat contoh data + perhitungan poligon terbuka lengkap (bilingual) dengan:
- Tabel hasil pengukuran mentah (raw)
- Tabel koreksi Bowditch (adjusted) agar titik akhir tepat ke kontrol
- Ringkasan misclosure, total panjang, dan ketelitian relatif
Silakan cek tabel yang muncul di layar (bisa digulir seperti spreadsheet).
Kalau mau diunduh:
Ringkasannya (ID/EN):
- Asumsi azimut: dari Utara searah jarum jam (0°=N, 90°=E). / Azimuth ref: from North clockwise (0°=N, 90°=E).
- Rumus: ΔX = d·sin(az), ΔY = d·cos(az).
- Misclosure linear ≈ 0.261 m, ketelitian relatif ≈ 1:2,480 (sebelum koreksi).
- Koreksi Bowditch didistribusikan proporsional terhadap panjang sisi.
Mau saya tambahkan diagram kecil (sketsa garis A–B–C–D) atau format buku ukur siap-cetak (bilingual) juga?
Keren — aku tambahkan (1) sketsa diagram kecil dan (2) format buku ukur (bilingual) siap pakai. Kamu bisa salin/print langsung atau pakai sebagai template input di Excel/CSV.
1) Sketsa garis poligon (sederhana)
(ID → Indonesia / EN → English)
Utara / North
↑
|
| A (X0,Y0)
|
| Az=35° L=210.35m
|------------------> B
\
\ Az=110° L=185.60m
\
\----------> C
\
\ Az=20° L=250.80m
\
\--> D (Kontrol akhir / End control)
Keterangan:
- Titik A adalah titik awal (Start / Control A).
- Titik D adalah titik kontrol akhir yang diketahui (End control D).
- Setiap panah diberi azimut (Az) dan panjang sisi (L).
2) Format Buku Ukur — Tabel Bilingual (Indonesia / English)
Gunakan tabel ini sebagai baris lapangan per-sisi. Kolom bisa dibuat di Excel atau lembar kertas.
| No | Dari / From | Ke / To | Jarak (m) / Distance (m) | Azimut (°) / Azimuth (°) | ΔX (m) | ΔY (m) | X_to (m) | Y_to (m) | Keterangan / Remarks |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | A | B | 210.350 | 35.000 | |||||
| 2 | B | C | 185.600 | 110.000 | |||||
| 3 | C | D | 250.800 | 20.000 |
Kolom penjelasan / Column explanations
- No : Nomor sisi / Side number.
- Dari/From, Ke/To : Titik awal dan akhir sisi.
- Jarak/Distance : Panjang sisi (m).
- Azimut/Azimuth : Azimut diukur dari utara searah jarum jam (0° = Utara).
- ΔX = L · sin(az) (Easting) / ΔY = L · cos(az) (Northing).
- X_to, Y_to : Koordinat titik tujuan (hasil penjumlahan).
- Keterangan/Remarks : Mis. cuaca, kendala, pembulatan.
3) Template CSV header (bisa copy ke Excel → Save as CSV)
No,From,To,Distance_m,Azimuth_deg,dX_m,dY_m,X_to_m,Y_to_m,Remarks
1,A,B,210.35,35.0,,,,,
2,B,C,185.60,110.0,,,,,
3,C,D,250.80,20.0,,,,,
4) Langkah singkat cara isi buku ukur (ID/EN)
- Isi No, From, To, Distance, Azimuth.
Fill No, From, To, Distance, Azimuth. - Hitung ΔX = L·sin(az) dan ΔY = L·cos(az). Gunakan kalkulator dengan azimut derajat.
Compute ΔX = L·sin(az) and ΔY = L·cos(az). Use a calculator in degrees. - Tambahkan ΔX/ΔY ke koordinat titik sebelumnya untuk dapat X_to, Y_to.
Add ΔX/ΔY to previous point coordinates to get X_to, Y_to. - Setelah semua sisi, hitung misclosure terhadap titik kontrol akhir (jika ada) → lakukan koreksi bila perlu (mis. Bowditch).
After all legs, compute misclosure to the end control (if available) → apply adjustment if necessary (e.g. Bowditch).
Kalau mau, aku bisa:
- Membuat file Excel/CSV berformat siap isi dan kirim link download sekarang, atau
- Menggambar diagram skematik grafis (PNG) dari koordinat nyata, atau
- Menyusun buku ukur siap-cetak (PDF) bilingual.
Kamu mau aku langsung buat salah satu dari opsi di atas sekarang? (Aku bisa buat file perintahnya dan beri link download langsung.)
Langkah Pengolahan Data Hasil Pengukuran Poligon Terbuka.
1. Pengumpulan Data Lapangan
- ID: Kumpulkan data hasil pengukuran sudut dan jarak dari setiap titik poligon.
- EN: Collect the measured data of angles and distances from each polygon station.
2. Pemeriksaan Data Awal
- ID: Periksa konsistensi data (apakah ada kesalahan pencatatan atau pengukuran yang janggal).
- EN: Check the consistency of the data (whether there are recording mistakes or unusual measurements).
3. Perhitungan Koordinat Relatif
- ID: Hitung perubahan koordinat (ΔX, ΔY) dari setiap sisi poligon menggunakan jarak dan azimut/sudut.
- EN: Calculate the coordinate changes (ΔX, ΔY) for each polygon side using distance and azimuth/angle.
4. Perhitungan Koordinat Titik
- ID: Tentukan koordinat tiap titik poligon secara berurutan dengan menjumlahkan perubahan koordinat.
- EN: Determine the coordinates of each polygon point sequentially by adding the coordinate changes.
5. Pemeriksaan Kesalahan
(Error Checking
- ID: Karena poligon terbuka tidak kembali ke titik awal, lakukan pengecekan ketelitian dengan membandingkan posisi akhir terhadap titik kontrol atau peta dasar.
- EN: Since the open polygon does not return to the starting point, check the accuracy by comparing the final position with the control point or base map.
6. Koreksi (Jika Diperlukan)
- ID: Lakukan distribusi kesalahan (adjustment) bila terdapat deviasi signifikan terhadap titik kontrol.
- EN: Apply error distribution (adjustment) if there is a significant deviation from the control point.
7. Pembuatan Peta atau Gambar
- Map or Drawing Preparation
Baik 👍 saya buatkan versi dialogue bilingual untuk langkah pengolahan data hasil pengukuran metode poligon terbuka.
🎭 Dialogue Bilingual
S = Surveyor
A = Asisten
S: Sekarang kita masuk ke tahap pengolahan data hasil pengukuran poligon terbuka.
S: Now we move on to the data processing stage of the open traverse measurement.
A: Apa langkah pertama, Pak?
A: What is the first step, Sir?
S: Pertama, kita lakukan pengumpulan data lapangan, yaitu mengumpulkan semua catatan jarak dan sudut dari hasil pengukuran.
S: First, we do field data collection, which means gathering all recorded distances and angles from the measurement.
A: Setelah itu apa yang harus kita lakukan?
A: What should we do after that?
S: Kedua, lakukan pemeriksaan data awal. Kita cek apakah ada kesalahan pencatatan atau nilai yang janggal.
S: Second, carry out initial data checking. We check if there are any recording errors or unusual values.
A: Kalau datanya sudah benar, langkah selanjutnya apa?
A: If the data is correct, what’s the next step?
S: Ketiga, lakukan perhitungan koordinat relatif. Kita hitung ΔX dan ΔY untuk setiap sisi berdasarkan jarak dan azimut.
S: Third, do the relative coordinate calculation. We calculate ΔX and ΔY for each leg based on distance and azimuth.
A: Lalu koordinat titik-titiknya bisa ditentukan?
A: Then can the point coordinates be determined?
S: Betul. Itu adalah langkah keempat, perhitungan koordinat titik dengan menjumlahkan ΔX dan ΔY secara berurutan.
S: Correct. That is the fourth step, the point coordinate calculation by adding ΔX and ΔY sequentially.
A: Bagaimana jika hasilnya tidak sesuai dengan titik kontrol akhir?
A: What if the result doesn’t match the final control point?
S: Maka kita lakukan langkah kelima, yaitu pemeriksaan kesalahan (error checking) dengan membandingkan koordinat hasil dengan titik kontrol.
S: Then we do the fifth step, which is error checking by comparing the computed coordinates with the control point.
A: Kalau ada selisih atau deviasi, apa yang harus dilakukan?
A: If there is a difference or deviation, what should we do?
S: Itu masuk langkah keenam, koreksi (jika diperlukan). Kita distribusikan kesalahan menggunakan metode seperti Bowditch.
S: That is the sixth step, correction (if necessary). We distribute the error using methods such as Bowditch.
A: Setelah koreksi, apa tahap terakhir?
A: After correction, what is the final stage?
S: Langkah ketujuh adalah pembuatan peta atau gambar. Koordinat yang sudah benar diplot ke kertas gambar atau software CAD/GIS.
S: The seventh step is map or drawing preparation. The corrected coordinates are plotted onto drawing paper or CAD/GIS software.
A: Jadi ada tujuh langkah ya: kumpulkan data, periksa, hitung koordinat relatif, hitung koordinat titik, cek kesalahan, lakukan koreksi, lalu buat peta.
A: So there are seven steps: collect data, check it, calculate relative coordinates, calculate point coordinates, check errors, make corrections, and then prepare the map.
S: Tepat sekali. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, hasil pengukuran poligon terbuka akan lebih akurat.
S: Exactly. By following these steps, the result of the open traverse measurement will be more accurate.
Mau saya buatkan juga versi dialogue singkat dalam bentuk simulasi percakapan surveyor & asisten dengan data contoh sederhana supaya lebih terasa praktik lapangannya?
Mantap 👌 saya buatkan dialogue bilingual versi simulasi praktik lapangan dengan data sederhana supaya lebih terasa nyata.
🎭 Dialogue Simulasi Bilingual
S = Surveyor
A = Asisten
S: Baik, kita sudah selesai mengukur poligon terbuka dari titik A ke titik D. Sekarang mari kita olah datanya.
S: Alright, we have finished measuring the open traverse from point A to point D. Now let’s process the data.
A: Baik, Pak. Data jarak dan azimut sudah saya catat. Misalnya:
- A–B = 210.35 m, Az = 35°
- B–C = 185.60 m, Az = 110°
- C–D = 250.80 m, Az = 20°
A: Okay, Sir. I have recorded the distances and azimuths, for example: - A–B = 210.35 m, Az = 35°
- B–C = 185.60 m, Az = 110°
- C–D = 250.80 m, Az = 20°
S: Bagus. Langkah pertama adalah menghitung ΔX dan ΔY untuk tiap sisi. Rumusnya:
ΔX = L × sin(azimut), ΔY = L × cos(azimut).
S: Good. The first step is calculating ΔX and ΔY for each leg. The formula is:
ΔX = L × sin(azimuth), ΔY = L × cos(azimuth).
A: Untuk sisi A–B, berarti:
ΔX = 210.35 × sin(35°) = 120.6 m
ΔY = 210.35 × cos(35°) = 172.4 m
A: For leg A–B, that means:
ΔX = 210.35 × sin(35°) = 120.6 m
ΔY = 210.35 × cos(35°) = 172.4 m
S: Betul. Sekarang jumlahkan ke koordinat titik awal A. Misalnya koordinat A = (5000, 3000). Maka koordinat B adalah:
Xb = 5000 + 120.6 = 5120.6
Yb = 3000 + 172.4 = 3172.4
S: Correct. Now add it to the starting coordinate A. Suppose A = (5000, 3000). Then B’s coordinate is:
Xb = 5000 + 120.6 = 5120.6
Yb = 3000 + 172.4 = 3172.4
A: Baik, Pak. Lalu untuk B–C hasilnya:
ΔX = 185.6 × sin(110°) = 174.1 m
ΔY = 185.6 × cos(110°) = -63.5 m
Jadi koordinat C = (5294.7, 3108.9).
A: Okay, Sir. Then for B–C the results are:
ΔX = 185.6 × sin(110°) = 174.1 m
ΔY = 185.6 × cos(110°) = -63.5 m
So the coordinate of C = (5294.7, 3108.9).
S: Bagus. Terakhir C–D:
ΔX = 250.8 × sin(20°) = 85.8 m
ΔY = 250.8 × cos(20°) = 235.7 m
Koordinat D = (5380.5, 3344.6).
S: Good. Lastly C–D:
ΔX = 250.8 × sin(20°) = 85.8 m
ΔY = 250.8 × cos(20°) = 235.7 m
Coordinate D = (5380.5, 3344.6).
A: Wah, hampir sama dengan koordinat kontrol akhir yang seharusnya (5381.0, 3344.3). Selisihnya kecil sekali.
A: Wow, that’s almost the same as the final control coordinate (5381.0, 3344.3). The difference is very small.
S: Betul. Itu disebut misclosure, dan kita periksa besarnya. Kalau terlalu besar, kita lakukan koreksi Bowditch.
S: Correct. That’s called misclosure, and we check its magnitude. If it’s too large, we apply Bowditch correction.
A: Jadi langkah-langkah pengolahan data poligon terbuka sudah saya pahami: hitung ΔX, ΔY → koordinat titik → cek misclosure → koreksi → buat peta.
A: So I understand the steps of processing open traverse data: calculate ΔX, ΔY → point coordinates → check misclosure → correct → make a map.
S: Bagus sekali. Itulah cara pengolahan data poligon terbuka.
S: Very good. That’s the way to process open traverse data.
👉 Mau saya buatkan juga versi tabel bilingual hasil perhitungan A–B–C–D (seperti catatan buku ukur + koordinat akhir) untuk melengkapi dialogue ini?
Oke 👍 saya buatkan tabel bilingual hasil perhitungan koordinat poligon terbuka A–B–C–D sesuai simulasi di dialogue tadi.
📊 Tabel Hasil Perhitungan Poligon Terbuka (Bilingual)
| No | Dari / From | Ke / To | Jarak (m) / Distance (m) | Azimut (°) / Azimuth (°) | ΔX (m) | ΔY (m) | X_to (m) | Y_to (m) | Keterangan / Remarks |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | A | B | 210.35 | 35.0 | +120.6 | +172.4 | 5120.6 | 3172.4 | Hitung dari A (5000, 3000) / Computed from A (5000, 3000) |
| 2 | B | C | 185.60 | 110.0 | +174.1 | −63.5 | 5294.7 | 3108.9 | Tambah ke koordinat B / Added to B coordinates |
| 3 | C | D | 250.80 | 20.0 | +85.8 | +235.7 | 5380.5 | 3344.6 | Tambah ke koordinat C / Added to C coordinates |
📌 Ringkasan / Summary
- Koordinat awal (A / Start point) = (5000.0, 3000.0)
- Koordinat akhir terhitung (D / Computed D) = (5380.5, 3344.6)
- Koordinat kontrol akhir (D kontrol / Control D) = (5381.0, 3344.3)
- Selisih / Misclosure = ΔX ≈ −0.5 m, ΔY ≈ +0.3 m
- Ketelitian relatif / Relative precision ≈ 1 : 2480
Mau saya bikinkan juga file Excel siap download berisi tabel ini (bilingual, lengkap dengan rumus ΔX & ΔY) supaya bisa kamu gunakan langsung untuk latihan atau laporan?
0 Response to "Step of measurement gmtk"
Post a Comment